"Itu (rehab) baru empat tahun lalu lho. Mustahil kalau sudah roboh begitu cepat. Seharusnya kepala dinas, kepala sekolah, dan kontraktor diperiksa," ujar Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Ade Irawan, saat dihubungi, Selasa (26/11/2013) malam.
Ade mengatakan, kejadian tersebut sangat memalukan Pemprov DKI Jakarta. Untuk sekelas Ibu Kota, tentunya Pemprov memiliki anggaran yang cukup untuk pendidikan.
Berdasarkan penelitian dari UNESCO beberapa waktu lalu, ketersediaan tempat belajar yang nyaman merupakan hal yang mutlak bagi para siswanya. Oleh sebab itu, pemerintah harus dimintai pertanggungjawabannya mengenai insiden ini.
Kejadian tersebut, kata dia, perlu dicek lagi mengapa plafon ini roboh. "Apakah karena memang pengerjaannya ada yang dikorupsi?" ujar Ade.
Ade menilai, perlu adanya penyelidikan oleh tim dari Pemprov mengenai pembangunan sekolah tersebut agar sekolah-sekolah yang kini dalam tahap pembangunan bisa diawasi dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.