Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Langsung Perintahkan Bangun Jalan Layang atau Terowongan di Bintaro

Kompas.com - 10/12/2013, 19:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai meninjau lokasi kecelakaan kereta rel listrik komuter dengan truk tangki di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo langsung memerintahkan pembangunan jalan layang ataupun terowongan di lokasi tersebut. "Super prioritas, bangun fly over atau underpass," kata Jokowi seusai meninjau jalur kereta tersebut, Selasa (10/12/2013) sore.

Jokowi mengatakan bahwa kondisi pelintasan rel di lokasi tabrakan itu rawan kecelakaan. Hal itu disebabkan kondisi jalur kereta menikung tajam sekitar 100 meter dari pintu pelintasan tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan siapa pun yang tengah melewati pelintasan sulit untuk mengetahui kereta yang akan lewat di pelintasan sebidang itu. Klakson KRL yang dibunyikan masinis kemungkinan tidak terdengar.

Jokowi memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk langsung melaksanakan pengukuran di pelintasan kereta di lokasi tersebut. Pengukuran itu untuk menentukan apakah di pelintasan tersebut akan dibangun flyover atau underpass.

"Sekarang kan saya lihat lapangan. Besok (Rabu) langsung diukur. Flyover atau underpass tahu dari ngukur itu," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy Siahaan menyatakan siap melaksanakan proyek dadakan tersebut. Selain mengukur lahan, langkah terdepan yang dilakukan Dinas PU adalah membuka tender untuk kontraktor yang akan mengerjakannya.

"Kita persiapkan bulan ini, target kita April 2014 sudah dapat pemenang tendernya supaya segera dibangun," ujar Manggas.

Dia mengaku belum menaksir berapa biaya yang akan dianggarkan untuk pembangunan itu. Namun, dirinya memastikan proyek flyover atau underpass itu rampung dua tahun mendatang. Selain di lokasi tersebut, lokasi prioritas untuk pembangunan jalan layang atau terowongan di pelintasan sebidang adalah di Semanan, Tanjung Barat, dan Permata Hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com