Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kecelakaan KRL di Bintaro, Polri Gandeng KNKT

Kompas.com - 10/12/2013, 18:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia memastikan bekerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam mengusut kasus kecelakaan maut antara KRL dan truk tangki di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) kemarin. Dalam hal ini, Polri tak dapat bekerja sendiri pasalnya moda transportasi kereta memiliki dasar hukum yang berbeda dari moda lainnya.

"Untuk kereta api sudah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Kita bekerja sama dengan KNKT," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (10/12/2013).

Boy menambahkan, nantinya hasil penyelidikan yang dilakukan Polri akan dipadukan dengan hasil penyelidikan yang dilakukan KNKT. Sehingga, diperoleh hasil penyelidikan yang lebih akurat guna menentukan siapakah pihak yang bertanggungjawab dalam kasus ini.

Dia mengatakan, saat ini jumlah korban tewas akibat kecelakaan itu telah bertambah menjadi tujuh orang. Sebelumnya, pada saat kejadian terjadi lima orang dikabarkan tewas. Mereka adalah Darman Prasetyo (masinis), Agus Suroto (asisten masinis), Sofian Hadi (teknisi KRL), Rosa Elizabeth Kesauliya dan Alrisha Maghfira (penumpang).

"Yang meninggal dunia jadi tujuh orang. Barusan dikabarkan tambah dua, yaitu Betty Ariyani dan Nathalia Naibaho," katanya.

Boy mengatakan, nyawa kedua orang tersebut tak tertolong setelah keduanya mendapat luka bakar cukup serius. Pihak Rumah Sakit Fatmawati yang menangani keduanya pun telah berusaha maksimal untuk dapat menyelamatkan keduanya. Sebelumnya, KRL Serpong-Tanah Abang menabrak tangki berisi bahan bakar hingga menyulut kebakaran besar yang menghanguskan tangki dan gerbong depan KRL, di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.15 WIB, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com