Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biang Kemacetan, Empat Pintu Tol Ditutup

Kompas.com - 13/12/2013, 06:36 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Polda Metro Jaya dan PT Jasa Marga Tbk akan melakukan uji coba penutupan satu pintu masuk dan tiga pintu keluar tol dalam kota yang jadi biang kemacetan. Pintu tol itu adalah Semanggi I, Tegal Parang, Pancoran, dan Dharmais.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Chryshnanda Dwi Laksana dan Direktur Operasional PT Jasa Marga Tbk Hasanudin, Kamis (12/12/2013), menjelaskan, uji coba penutupan dilakukan selama sepekan pada hari kerja, mulai Senin, 16 Desember 2013.

”Kami akan uji coba penutupan pintu tol sebagai salah satu solusi mengatasi kepadatan jalur tersebut,” kata Chryshnanda.

Uji coba dilakukan pada jam-jam tertentu. Pintu Masuk Tol Semanggi I ditutup pada pukul 16.00-20.00, sementara untuk pintu keluar Tol Tegal Parang (Mampang), Pancoran, dan RS Dharmais (Slipi) dilakukan pada pukul 08.00-10.00.

Selama uji coba penutupan, anggota Polda Metro Jaya dan Jasa Marga akan melakukan pemantauan untuk evaluasi. Hasil evaluasi dijadikan bahan untuk memutuskan apakah penutupan pintu tol itu akan diteruskan atau dibatalkan.

Hasanudin menjelaskan, dengan ditutupnya Pintu Masuk Tol Semanggi I, calon pengguna tol bisa masuk lewat Semanggi II. Pihaknya akan mempekerjakan 12 orang untuk jemput bola pembayaran tiket agar tidak terjadi penumpukan. Langkah ini diambil karena gardu pelayanan pembayaran tiket di pintu tol hanya ada dua.

Terkait penutupan pintu keluar Tol Tegal Parang dan Pancoran, pengguna tol bisa keluar di Cawang atau di pintu keluar sebelum Polda Metro Jaya. Untuk penutupan Pintu Keluar Tol Dharmais, pengguna tujuan Slipi bisa keluar di Pintu Tol Jelambar atau Senayan.

”Kami tutup tiga pintu keluar tol pada pukul 08.00-10.00. Jadi, jika mau ke kantor lewat situ, sebelum pukul 08.00 sudah keluar dari pintu tol,” kata Hasanudin.

Dari pantauan, hampir semua pintu Tol Dalam Kota di sepanjang Jalan Gatot Subroto menjadi pemicu kemacetan pada jam sibuk. Kemacetan terjadi karena pertemuan kendaraan yang masuk atau keluar tol dengan arus di arteri.

”Semanggi I ditutup dengan alasan ada tiga titik krusial yang berdampak signifikan terhadap kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi. Pintu keluar masuk Plaza Semanggi, halte, dan Semanggi I terlalu dekat dengan jalan simpang susun Semanggi,” kata Hasanudin.

Terkait penutupan pintu Tol Dalam Kota, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mendukung penuh karena pintu yang ditutup itu selama ini menjadi simpul kepadatan arus lalu lintas dalam kota.

”Kami baru mengetahui rencana uji coba penutupan pintu tol. Kami setuju sepenuhnya,” kata Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Bernhard Hutajulu. (RTS/RAY/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com