"Kaget juga ya. Tadi sekitar Isya, tiba-tiba denger suara tembakan. Terus pas didatengin, ada beberapa polisi pakaian preman. Tapi kita enggak boleh masuk," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Ketua RT/RW 02/07, Kelurahan Sawah, Didik mengatakan hal senada. Menurutnya, aksi baku tembak antara tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dengan para terduga teroris terjadi sekira pukul 19.00 WIB.
"Polisi pakai pakaian preman tadi langsung melakukan penembakan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi baku tembak hingga saat ini masih terdengar.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Suhardi Alius telah berada di tempat kejadian perkara.
"Ya tunggu dulu, nanti, masih proses," kata Sutarman.
Sebelumnya diberitakan, tim Densus 88 menggerebek sebuah rumah kontrakan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Dalam penggerebekan tersebut, seorang terduga teroris dilumpuhkan dan seorang lainnya berhasil diamankan.
Polisi menduga, masih ada terduga teroris lainnya yang berada di dalam rumah kontrakan tersebut.
"Diduga masih ada sekitar tiga orang lagi yang masih ada di dalam," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Boy menambahkan, penggerebekan oleh Densus 88 malam ini terkait dengan aksi sejumlah penembakan terhadap sejumlah anggota kepolisian beberapa waktu lalu di sejumlah lokasi di Tangerang Selatan.