Menurut Kepala Bagian Administrasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Rakhmat Akhdiat, proyek gedung baru tersebut harus segera diselesaikan karena pekerjaan proyek harus rampung sesuai target pada Juni 2014.
"Proyek tersebut harus tetap berjalan, permasalahannya bukan dari proyeknya, ini faktor alam yaitu hujan angin, ini kan musibah yang tidak kita harapkan," ujar Rakhmat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/1/2014).
Rakhmat mengaku tidak menerima laporan soal penyegelan tersebut. Meskipun demikian dia tetap akan berkoordinasi terkait proses perizinan mendirian bangunan. "Saya enggak ngerti kenapa mesti disegel, kita enggak dapat laporan. Nanti saya tanya ke bagian aset RSCM tentang perizinannya," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima, PT Waskita sebagai pihak proyek akan memberi santunan dan ganti rugi kepada korban dan pemilik mobil yang mobilnya ikut ringsek. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab pihak proyek karena peristiwa runtuhnya alumunium memakan korban jiwa dan panel aluminium yang jatuh milik PT Waskita.
"Mungkin informasi yang saya dapat, pihak proyek akan memberi bantuan, karena walaupun itu faktor alam, tetap kejadian tersebut berasal dari proyek itu," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) menyegel bangunan proyek gedung baru milik RSCM pada Jumat (11/1/2014) pasca-runtuhnya lembaran alumunium milik PT Waskita. Penyegelan itu dilakukan dengan alasan gedung tersebut belum mengantongi izin mendirikan bangunan.
Tak hanya itu, peristiwa tersebut mengakibatkan seorang tukang ojek yang tengah berteduh di bawahnya tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Selain itu, 8 mobil yang terparkir di lokasi tersebut juga rusak akibat tertimpa alumunium. Empat mobil mengalami kerusakan parah pada kaca depan dan atap mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.