JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB meningkatkan target keberhasilan mengurangi curah hujan melalui rekayasa cuaca di Jakarta. "Tahun lalu kita 30 persen. Untuk tahun ini, targetnya kita bisa mengurangi curah hujan di Jakarta hingga 35 persen," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/1/2014).
BNPB bersama Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) hari ini mulai melakukan modifikasi cuaca. Menurutnya, upaya modifikasi cuaca ini akan menggunakan dua metode. Metode pertama adalah dengan jumping process atau menjatuhkan awan yang berpotensi menurunkan hujan di luar wilayah Jakarta, Bogor, Puncak, dan kawasan hulu. Hujan akan dipercepat diturunkan di daerah yang dianggap masih dapat menampung curah hujan atau dijatuhkan di laut. Metode ini ditempuh dengan menyebar garam (NaCL) halus dari pesawat Hercules TNI AU pada awan tebal yang berada di luar Jakarta.
"Garam ini kan mempercepat penyerapan butiran air. Dengan begitu, butiran yang kecil nanti akan saling bertubrukan dan menyatu menjadi butiran besar dan mempercepat proses turunnya hujan di luar Jakarta," ujar Sutopo.
Metode kedua adalah dengan menempatkan alat ground base generator di 24 lokasi di Jakarta. Alat ini akan menembakkan asap di udara untuk menghambat proses pembentukan awan hujan. "Sehingga asap tadi menyerap butir air dan mencegah kelembaban dan mengurangi hujan," papar Sutopo.
Biaya modifikasi cuaca tersebut mencapai Rp 20 miliar. Dengan modifikasi cuaca ini, Sutopo mengharapkan dampak banjir akibat hujan di Jakarta dapat berkurang. Hal itu perlu mengingat musim hujan tahun ini akan berlangsung hingga Maret mendatang. Meski demikian, rekayasa cuaca ini tidak serta-merta menjadikan Jakarta bebas banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.