Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Pintu Air Manggarai, Jokowi Minta Buka yang ke Arah Istana

Kompas.com - 18/01/2014, 05:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Di saat banjir melanda Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyempatkan diri untuk mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2014) dini hari.

Di sana, Jokowi meminta agar pintu air yang mengarah ke Istana Negara dapat dibuka untuk membagi beban ketinggian air di Manggarai.

"Tadi saya cek ke sana. Saya minta dibuka pintu airnya yang mengarah ke Istana Negara itu," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu, saat ditemui di sela-sela kunjungannya di lokasi pengungsian banjir, di GOR Jakarta Timur, Jalan Otista Raya, Sabtu dini hari.

Menurut Jokowi, hal ini agar debit di pintu air Pintu Air Manggarai dapat terbagi. Sehingga konsentrasi air tidak menumpuk di sana.

"Biar terbelah airnya dan enggak numpuk di sana," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Pintu Air Manggarai Parjono mengatakan, saat ditetapkan siaga 1, pintu air yang mengarah ke Istana dibuka 50 centimeter.

Jokowi melanjutkan, dalam kondisi banjir di Ibu Kota saat ini ia sudah meminta agar semua jajarannya bergerak dan saling membantu.

"Saya minta semua bergerak. Evakuasi sudah lumayan nampung," ujar Jokowi.

Adapun kunjungannya tersebut untuk menengok para korban banjir yang mengungsi di GOR Jatinegara.

Dengan mengenakan jaket berwarna biru, ia berkeliling di GOR melihat para pengungsi banjir. Ia memilih kehadirannya tidak diketahui banyak orang.

Beberapa warga yang sempat melihatnya lalu menyapa orang nomor satu di DKI itu. Dalam kunjungannya ini, Jokowi juga menyempatkan diri untuk membagi-bagikan sembako dan buku tulis kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com