JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Sahabat di Pulau Damar sebelah timur Kepulauan Seribu, Selasa (21/1/2014) sekitar pukul 12.10. Kapal itu tenggelam kurang lebih 22 mil dari breakwater Pelabuhan Tanjung Priok, tepatnya pada koordinat 05 derajat 45' 07" Lintang Selatan dan 107 derajat 02' 05" Bujur Timur.
Kepala Kantor Syahbandar Kelas Utama Pelabuhan Tanjung Priok Captain Arifin Soenardjo mengatakan, ada sekitar 139 penumpang, termasuk awak buah kapal, saat musibah itu terjadi. Sebanyak 132 orang selamat tanpa cedera, sementara enam orang lain mengalami luka ringan dan sempat dirawat di RS Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Total korban KM Sahabat yang dirawat di RS Pelabuhan berjumlah enam orang, yaitu Eko Prasetyo, Ismi, Solehan, Yose Mumu, dan Sunarko. Semua hanya luka ringan," kata Kepala Humas RS Pelabuhan, Jakarta Utara, Nining, Rabu (22/1/2014).
Salah seorang korban selamat, Ismi, menuturkan, kapal yang ditumpanginya sempat miring akibat cuaca buruk dan angin kencang setelah 3 jam berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok. Saat merasakan kapal tersebut sudah miring, ia segara berlari ke sekoci. Namun, ia terjatuh dan terjepit di besi dekat sekoci. Untunglah ia bisa melepaskan kakinya yang terjepit.
"Panik juga, orang sudah teriak-teriak waktu itu. Sempat terjebak juga dekat sekoci, untung bisa selamat soalnya enggak lama pakai pelampung kapal sudah terbalik," ujar Ismi.
Sementara itu, penanggung jawab Jasa Raharja Dinas Jakarta Utara Asdar Daluri menuturkan, Jasa Raharja memberikan jaminan biaya perawatan di rumah sakit hingga Rp 10 juta per orang. Selain itu, perusahaan tersebut juga menjamin keadaan korban sudah jauh lebih baik. Saat ini semua korban sudah diperbolehkan pulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.