Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Jakarta Tak Seperti Singapura, Basuki Salahkan Rumitnya Tender

Kompas.com - 27/01/2014, 20:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kualitas jalan di Jakarta masih di bawah standar internasional. Oleh karena itu, ketika banjir kembali merendam Jakarta, banyak jalan menjadi rusak dan berlubang. Padahal, Basuki bermimpi jalanan Jakarta dapat semulus jalan di Singapura dan Eropa.

"Kalau bawa mobil di sana, kan, lebih empuk jalannya. Begitu kita tanya ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), katanya mahal banget," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (27/1/2014).

Mahalnya biaya pembangunan jalan itu disebabkan harga yang diputuskan oleh para pemenang lelang tender. Permasalahan tender itu, kata Basuki, selalu menjadi hambatan Pemprov DKI Jakarta untuk membeli barang maupun merealisasikan program-program unggulan. Maka, Pemprov DKI Jakarta telah mulai melaksanakan program pengadaan barang melalui e-catalog. Selain lebih murah, pengadaan barang melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) itu juga tidak memerlukan proses lelang tender yang memakan waktu.

"Makanya, kita enggak mau lagi pakai sistem konyol begitu, pakai sanggah-menyanggah segala macam," kata Basuki.

Untuk memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengajukan pembelian hotmix (aspal) melalui LKPP. Namun, salah satu kekurangan hotmix adalah mudah terkikis jika terendam air. Apabila mau tahan lama, perlu menggunakan beton. Namun, jika jalan tersebut selesai dibeton, maka jalan baru dapat digunakan 2 pekan kemudian.

Selain menganggarkan segala perbaikan konstruksi jalan, Pemprov DKI Jakarta juga mengoptimalkan pompa-pompa air yang ada. Ini dilakukan agar seluruh jalan Jakarta tidak tergenang dan banjir. "Kalau kita banyak membuat waduk, pasti jalanan akan kering. Contohnya di Pulomas yang dulu terendam, begitu Waduk Ria Rio digali 4 hektar, langsung 400 hektarnya tidak terendam banjir," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com