Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Usul KPK Lacak Asal Usul Harta Calon Pejabat

Kompas.com - 22/02/2014, 19:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengubah sistem verifikasi kekayaan calon pejabat negara. Tidak hanya mengecek ulang, KPK juga diminta melacak asal-usul harta pejabat tersebut.

"Kalau sekarang kan ngaku punya 10 mobil, terus diperiksa dia benar enggak punya 10 mobil. Harusnya tidak cuma itu, kamu kejar dia dapat 10 mobil dari mana," ujar Basuki saat berbincang kepada Kompas.com, pekan lalu.

Pejabat pemerintah yang dimaksudnya antara lain kepala daerah sekelas gubernur, wali kota, bupati, hingga wakil rakyat, baik di DPRD, DPR, dan DPD RI. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut juga mengusulkan agar KPK melacak apakah yang bersangkutan telah membayar pajak sesuai peraturan atau tidak. Jika tidak, maka yang bersangkutan tidak layak menempati pejabat pemerintah.

Menurut Basuki, sejak gaung reformasi didengungkan, kompetisi untuk menjadi pejabat di pemerintah sangat tinggi. Namun, Basuki menilai ada ketimpangan antara orang yang idealis berkantong cekak dan orang yang telah berkecimpung lama di dunia politik, tetapi tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada rakyat.

"Zona kontestannya belum rata. Bayangkan saja, masa bisa koruptor bersaing dengan aktivis yang masih jujur. Masyarakat kita penghasilan dua dollar (AS) per hari. Kalau si koruptor ini ngasih Rp 50.000 saja, sudah bisa jadi kepala daerah dia," kata pria yang kerap memublikasikan pendapatannya sebagai pejabat negara ke situs web tersebut.

Basuki yakin dirinya bersih dari korupsi. Seluruh kekayaan yang dimilikinya saat ini merupakan warisan dari ayahnya yang menjadi pengusaha maupun hasil dari perusahaannya sendiri di bidang tambang di kampung halamannya.

"Aku kan enggak maling. Itu semua dari bapak saya. Ada juga yang saya kerja dan saya beli. Jadi periksa saja," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com