Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pedagang di Ciledug, Pelanggan Toko

Kompas.com - 13/03/2014, 08:06 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG,KOMPAS.com - Sui Kim (38) pemilik toko sembako di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kreo,Kecamatan Larangan, Ciledug,Tangerang, Banten, mengenali pembunuh suaminya, Rizki (40). Suami Kim dibunuh di rumah tokonya pada Selasa (11/3/2014) dengan 11 luka tikam.

Menurut Kim, dia baru mengenali si pembunuh saat berduel di lantai tiga rumah tokonya. Sebelum bertatap muka dan berkelahi, pelaku mengenakan tutup kepala, topi, dan sarung tangan berwarna gelap.

"Waktu berantem (dengan pelaku) saya buka topengnya," ujar Sui Kim kepada Kompas.com di RS Sari Asih,Ciledug,Tangerang Rabu (12/3/2014) sore. Ketika dibuka, Kim terkejut karena pembunuh suaminya adalah langganan yang biasa berbelanja di tokonya.

Bahkan Kim merasa dia dan pelaku tak punya hubungan buruk selain rekan dagang saja. Dia merasa tak ada utang piutang dengan pelaku itu. "Astaghafirullah bang lu tega banget sama gue," cerita Sui Kim mengenang saat berbicara dengan si pelaku.

Kim menambahkan selama ini dia menganggap pelaku adalah langganan biasa. Menurut dia, tak ada motif dendam pribadi selain pelaku ingin merampok toko untuk mendapat ongkos pulang kampung.

Kini pelaku dirawat di RSU Tangerang di bawah pengawasan polisi. Sedangkan Kim masih menjalani perawatan intensif di RS Sari Asih, Keduanya terluka setelah Kim memergoki aksi pelaku yang membunuh suaminya itu. Kasus ini ditangani Polsek Metro Tangerang Kota. Sebelumnya diberitakan, Rizki tewas ditusuk saat baru saja membuka tokonya, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com