Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tewas Ditusuk, Istri Bacok Perampok

Kompas.com - 11/03/2014, 12:20 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Baru membuka tokonya, Rizki (40) langsung ditusuk oleh orang tak dikenal yang ingin menjarah isi tokonya. Dia tewas dengan 11 tusukan.

Perampokan ini terjadi di Toko Rizki, Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Ciledug, Tangerang Kota, Selasa (11/3/2014) pagi tadi.

"Kejadian sekitar jam 6 pagi. Ketika pemilik toko (Rizki) ingin membuka usahanya, lalu ditodong oleh pelaku yang membawa senjata tajam," kata Kapolsek Ciledug Kota Tangerang Kompol Imam Santoso kepada Kompas.com, Selasa.

Setelah membunuh Rizki, pelaku masuk ke dalam toko. Namun, melihat tidak ada barang berharga di lantai satu dan lantai dua toko tersebut, pelaku naik ke lantai tiga, yang merupakan tempat tinggal Rizki dengan istrinya, Apim (38). Di lantai itulah aksi si pelaku ketahuan oleh Apim.

Melihat Apim, pelaku langsung melayangkan senjata tajam kepada istri Rizki itu. Apim mengambil golok yang ada di dapur, kemudian membacok pelakunya. Keduanya pun sama-sama terluka.

"Pelaku juga kena luka bacok dari si istri di bagian kepala," kata Imam.

Saat ini, lanjutnya, pelaku dan jenazah pemilik toko dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang. Sementara istri korban dirawat di Rumah Sakit Sari Asih.

Menurut Imam, penanganan proses hukum terhadap pelaku menunggu pemulihan pelaku dan istri korban di rumah sakit. Adapun pelaku bisa dijerat Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com