Iman menyatakan, pihak keluarga, terutama istri Indra, Santi (48), sudah mendapat kabar dari Malaysia Airlines dan KBRI mengenai perkembangan terkini nasib para penumpang pesawat tersebut. Santi, kata Iman, menangis begitu mendengar kabar tersebut. Iman sendiri masih berharap keselamatan kakaknya.
"Maka dari itu, kita masih berharap ini mudah-mudahan prediksinya salah. (Jadi) kapal itu entah ke mana, kapal itu mendarat di mana karena masih barang-barang yang ditemukan," ujar Iman.
Iman mengaku belum sepenuhnya yakin meski mengakui pernyataan yang disampaikan Malaysia kali ini lebih "serius". Iman mendasari hal itu dari informasi yang kerap berubah dan simpang siur seperti sebelumnya.
"Kita berdasarkan sebelum-sebelumnya. Tapi, statement ini kayaknya agak serius. Tapi, buat saya bisa 60 persen (benar)," ujar Iman.
Tidak hanya keluarga yang berharap Inda selamat. Tetangga Indra, Herawan (65), juga berharap hal senada. Herawan yang tempat tinggalnya persis di depan rumah istri Indra tidak pernah menyangka dengan berita musibah tersebut. "Kalau bisa, (Indra) kembali ke keluarganya," ujar Herawan.
Terakhir kali, Herawan mengaku bertemu Indra pada Kamis (6/3/2014) sehari sebelum Indra berangkat menuju Malaysia dengan tujuan Beijing. Saat itu, Indra hendak keluar untuk berangkat bekerja. Keluarga Indra dikenalnya sebagai orang yang ramah dan bertegur sapa dengan para tetangga dalam setiap kesempatan bertemu.
Sebelumnya, Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang dari radar saat melintasi wilayah Vietnam pada 8 Maret 2014 saat menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Sejak itu, pesawat berpenumpang 239 orang tersebut tak diketahui rimbanya.
Operasi pencarian yang melibatkan puluhan negara dan meliputi area pencarian yang sangat luas nyaris tak menemukan apa pun selama dua pekan terakhir. Baru pada Senin (24/3/2014), Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan kepada keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 bahwa penerbangan pesawat itu berakhir di wilayah selatan Samudra Hindia. Menurut Razak, analisis data satelit terbaru menunjukkan pesawat yang hilang itu jatuh di wilayah selatan Samudra Hindia.
Pesawat-pesawat pengintai milik China dan Australia menemukan sejumlah kepingan yang kemungkinan berasal dari pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu. Tim pencari masih berusaha mengangkat benda-benda itu sembari mengingatkan bahwa temuan itu harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipastikan berasal dari pesawat yang hilang itu.