Menurut dia, aksi tersebut merupakan hal yang biasa terjadi, terlebih pada masa-masa menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden seperti saat ini. Jokowi mengaku telah kebal dengan serangan-serangan seperti itu karena telah beberapa kali maju pada pentas pemilihan kepala daerah.
"Biasalah itu, ini kan sudah masuk minggu-minggu politik. Demonya sangat diorganisasi. Sekali lagi, buat saya yang sudah empat kali pilkada, ditekan seperti ini, diserang, dicemooh, sudah setiap hari. Aku rapopo," kata Jokowi seusai menghadiri acara Bimbingan Teknis Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia di Gedung Ardyagarini, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25/3/2014).
Menanggapi aksi massa yang membawakan dia tiket kereta Jakarta-Solo, Jokowi mengucapkan terima kasih. Sambil berkelakar, ia mempertanyakan kenapa demonstran tidak membelikannya tiket pesawat.
"Lho, kok tiket kereta? Mestinya kalau beliin tiket ke gubernur dikasihnya tiket pesawat, masa tiket kereta api. Keretanya kereta apa dulu? Syukur-syukur kereta bisnis," ucapnya diikuti tawa.
Puluhan warga Jakarta yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Jakarta Baru mendatangi Balaikota DKI. Kedatangan mereka ialah untuk menyampaikan protes dan ketidakrelaan melepaskan Jokowi sebagai calon presiden RI dengan meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam aksinya, mereka membawa spanduk, "Bila Bohong...!!! Ini Tiket Pulang Kampung Jakarta-Solo untuk Jokowi". Tak hanya itu, mereka juga membawa tiket kereta kelas ekonomi Matarmaja Jakarta-Solo seharga Rp 130.000. Tiket itu untuk keberangkatan hari ini pukul 13.40 WIB dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.