Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Kesulitan Cari Lahan Relokasi PKL Stasiun Klender

Kompas.com - 11/04/2014, 13:35 WIB
Agita Tarigan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Kurangnya lahan kosong di Kecamatan Pulogadung membuat pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Stasiun Klender hingga kini tak dapat direlokasi. Padahal, Pemkot Jakarta Timur telah lama merencanakan relokasi PKL itu.

"Susah cari lahan kosong di sekitar sini (Pulogadung)," kata Henrica Kuswandari, Lurah Jatinegara Kaum kepada Kompas.com, Jumat (11/4/2014).

Henrica mengatakan, ia memiliki tugas untuk ikut mencarikan lahan tempat relokasi PKL. Sejumlah tempat telah ia rekomendasikan kepada Kepala Suku Dinas (Sudin) UKM Jakarta Timur, tetapi dibatalkan.

Misalnya, tanah yang berada di Kelurahan Cipinang dan Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur. Pembebasan tanah batal dilakukan karena permasalahan kepemilikan.

Menurut Henrica, PKL bersedia dipindahkan. Hanya, mereka meminta tempat relokasi untuk berjualan tak terlalu jauh dari tempat sekarang. PKL tidak ingin ditinggal pembeli yang sudah menjadi langganan mereka.

Menurut Henrica, ia dan petugas Sudin Jakarta Timur sudah mencoba mencari lahan kosong terdekat. Namun, lagi-lagi keterbatasan ukuran lahan masih jadi kendala.

"Kriteria luas tanahnya sih sekitar 6.000 hingga 10.000 meter," ujarnya.

Akibat belum ditemukannya lahan untuk relokasi PKL itu, kemacetan di depan Stasiun Klender masih menjadi masalah. Ini sebab, PKL masih tumpah ke jalan sehingga membuat mobil yang melintas sulit bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com