Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

823 Truk Sampah DKI Sudah Berusia Tua

Kompas.com - 11/04/2014, 17:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, saat ini ada sekitar 823 truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sudah berusia tua. Truk-truk tersebut, kata Isnawa, adalah truk yang dibeli sebelum tahun 2002. Karena itu, Pemprov DKI berencana akan membeli sebanyak 132 truk sampah baru pada tahun anggaran 2014.

"Untuk armada truk saat ini ada 823 truk yang usianya di bawah tahun 2002. Sementara yang di atas 2002 ada 506 unit, dengan pengadaan terakhir tahun 2013 sebanyak 92 unit," kata Isnawa melalui pesan singkat, Jumat (11/4/2014).

Isnawa mengapresiasi tambahan sumbangan truk dari pihak swasta. Ia yakin, sumbangan truk-truk sampah tersebut dapat membantu peremajaan truk sampah di Ibu Kota. "Diharapkan dengan peremajaan truk dari dinas dan bantuan pihak swasta ini akan mengoptimalkan layanan pengolahan sampah," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Isnawa, Pemprov DKI juga berharap warga mengembangkan program bank sampah dan menerapkan konsep 3R, yakni reuse, reduce, recycle (menggunakan ulang, mengurangi penggunaan, dan mendaur ulang) di lingkungan masing-masing.

"Kita harapkan agar komunitas masyarakat bisa terus mengembangkan bank sampah dan konsep 3R. Saat ini sudah ada sekitar 120 bank sampah dan 220 titik 3R di seluruh wilayah Jakarta," kata Isnawa.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Kota Jakarta butuh sekitar 700 truk sampah. Hal itu disampaikan Basuki saat menerima sumbangan empat truk sampah dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) di kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2014).

"Jumlah truk sampah di seluruh Jakarta idealnya 700-an unit. Sekarang truk-truk sampah sudah pada jelek. Kita rencananya mau beli 300-400 unit, ditambah yang dari sumbangan pihak swasta, mudah-mudahan nanti cukuplah," kata Basuki.

Basuki sendiri sangat mengapresiasi bantuan dari TETO tersebut. Selain dari TETO, kata dia, Pemprov DKI juga direncanakan akan menerima 53 truk sampah dari para pengusaha Tionghoa yang rencananya akan diterima akhir bulan ini dan dua truk tronton dari produsen truk asal Tiongkok, Foton.

"Mereka sebenarnya mau bantu uang, cuma saya bilang jangan, nanti repot. Jadi uang hasil sumbangannya dijadikan barang saja. Mudah-mudahan langkah ini mendorong yang lain untuk ikut bantu. Bangsa kita ini kan bangsa gotong royong. Kalau gotong royongnya bisa dilakukan, enteng bisa sama-sama dijinjing, berat sama-sama dipikul," ujar pria asal Belitung itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com