BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menunjuk dua kawasan untuk menjadi pilot project kawasan tanpa kabel udara.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, dua wilayah itu adalah di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan sekitar jembatan Otto Iskandardinata (Otista) hingga Alun-alun Kota Bogor.
“Kami ada pilot project di Kota Bogor yang sedang berjalan itu di Jalan Ahmad Yani. Yang kedua jalur Otista, setelah jembatan Otista, toko-toko itu hingga sampai ke depan alun-alun,” ucap Rena saat ditemui Kompas.com, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor
Rena memastikan di dua wilayah tersebut nantinya tidak ada lagi kabel yang menjuntai di udara. Nantinya, semua kabel akan relokasi ke dalam tanah.
Pengerjaan kabel utilitas di Jalan Ahmad Yani ditargetkan selesai pada akhir Mei 2024.
Apabila lewat dari waktu yang sudah ditentukan, pihaknya tak segan untuk memutus kabel jaringan di wilayah tersebut.
“Kalau akhir Mei mereka tidak berhasil selesai masukkan semua kabelnya ke dalam (tanah) berarti per 1 Juni kita putus semua kabelnya. Itu sudah sepakat karena itu sudah molor sebelumnya, janji mereka itu akhir tahun kemarin,” tegas Rena.
Sementara, kata Rena, untuk wilayah sekitar jembatan Otista membutuhkan waktu tiga bulan untuk menanam kabel ke bawah tanah di kawasan tersebut.
“Untuk yang di Otista butuh waktu tiga bulan dari sekarang, jadi Juni, Juli, Agustu,” kata dia.
Baca juga: Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor
Dikatakan Rena, penataan kabel utilitas di dua wilayah tersebut tidak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Melainkan, hasil kolaborasi dari Dinas PUPR Kota Bogor dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).
“Tidak pakai APBD, untuk dua lokasi itu. Kami pakai biaya dari Apjatel, mereka yang membiayai, yang menunjuk vendornya. Kami sebagai supervisi dan pengawas saja,” ujarnya.
Menurut Rena, jika pilot project di dua wilayah tersebut berhasil, sangat memungkinkan apabila seluruh wilayah Kota Bogor ke depannya dikonsepkan tanpa kabel utilitas di udara.
“Kami lihat, kalau misalnya pilot project berhasil kami akan mencoba minta ke titik wilayah selanjutnya,” tutur Rena.
Baca juga: 2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.