Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Kompas.com - 20/05/2024, 19:29 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menunjuk dua kawasan untuk menjadi pilot project kawasan tanpa kabel udara.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, dua wilayah itu adalah di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan sekitar jembatan Otto Iskandardinata (Otista) hingga Alun-alun Kota Bogor.

“Kami ada pilot project di Kota Bogor yang sedang berjalan itu di Jalan Ahmad Yani. Yang kedua jalur Otista, setelah jembatan Otista, toko-toko itu hingga sampai ke depan alun-alun,” ucap Rena saat ditemui Kompas.com, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Rena memastikan di dua wilayah tersebut nantinya tidak ada lagi kabel yang menjuntai di udara. Nantinya, semua kabel akan relokasi ke dalam tanah.

Pengerjaan kabel utilitas di Jalan Ahmad Yani ditargetkan selesai pada akhir Mei 2024.

Apabila lewat dari waktu yang sudah ditentukan, pihaknya tak segan untuk memutus kabel jaringan di wilayah tersebut.

“Kalau akhir Mei mereka tidak berhasil selesai masukkan semua kabelnya ke dalam (tanah) berarti per 1 Juni kita putus semua kabelnya. Itu sudah sepakat karena itu sudah molor sebelumnya, janji mereka itu akhir tahun kemarin,” tegas Rena.

Sementara, kata Rena, untuk wilayah sekitar jembatan Otista membutuhkan waktu tiga bulan untuk menanam kabel ke bawah tanah di kawasan tersebut.

“Untuk yang di Otista butuh waktu tiga bulan dari sekarang, jadi Juni, Juli, Agustu,” kata dia.

Baca juga: Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Dikatakan Rena, penataan kabel utilitas di dua wilayah tersebut tidak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Melainkan, hasil kolaborasi dari Dinas PUPR Kota Bogor dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).

“Tidak pakai APBD, untuk dua lokasi itu. Kami pakai biaya dari Apjatel, mereka yang membiayai, yang menunjuk vendornya. Kami sebagai supervisi dan pengawas saja,” ujarnya.

Menurut Rena, jika pilot project di dua wilayah tersebut berhasil, sangat memungkinkan apabila seluruh wilayah Kota Bogor ke depannya dikonsepkan tanpa kabel utilitas di udara.

“Kami lihat, kalau misalnya pilot project berhasil kami akan mencoba minta ke titik wilayah selanjutnya,” tutur Rena.

Baca juga: 2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com