Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo Komisaris Didik Haryadi mengatakan, korban ditembak dalam jarak tiga meter dari posisi pelaku. Dalam jarak sedekat itu, lanjutnya, jika pelaku menggunakan senjata non-rakitan atau senjata api organik, maka peluru akan menembus tubuh korban. Namun, proyektil tersebut justru bersarang di tubuh korban.
"Jadi proyektil peluru itu hanya bersarang di punggung. Sementara ini diduga peluru tersebut berasal dari senjata rakitan," kata Didik, saat dihubungi wartawan, Senin (21/4/2014) siang.
Fakta ini diketahui setelah tim medis berhasil mengangkat proyektil tersebut dari punggung kanan Siin. "Tembakan itu mengakibatkan pendarahan di dalam tubuh dan mengganggu organ dalam korban," ujar Didik.
Ia melanjutkan, proyektil itu akan dibawa untuk dianalisis oleh tim ahli. Hal tersebut untuk memastikan jenis senjata yang digunakan oleh pelaku. "Hari ini kita bawa proyektil itu untuk diperiksakan di Labfor Polda Metro Jaya," jelas Didik.
Sebelumnya, Siin ditembak saat tengah mendorong gerobak sate miliknya di jalan tersebut. Motif penembakan tersebut juga masih misteri. Korban sampai dengan hari ini masih menjalani perawatan di RS Polri. Petugas Polsek Pasar Rebo masih melakukan penyelidikan kasus penembakan terhadap korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.