Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RTH Ditargetkan Bertambah 50 Hektar

Kompas.com - 21/04/2014, 17:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan penambahan ruang terbuka hijau seluas 50 hektar pada tahun ini. Penambahan RTH ini antara lain dilakukan dengan membeli tanah untuk dihijaukan.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar, Minggu (20/4), mengatakan, tahun ini ditargetkan ada 64 titik RTH baru yang terdiri dari 6 titik taman pemakaman umum serta 58 titik taman dan jalur hijau. Luas keseluruhannya 50 hektar.

"Dana APBD sudah disiapkan Rp 1,35 triliun. Dana ini untuk membeli lahan dan membangun RTH itu," ujarnya di sela-sela peringatan Hari Bumi 2014 di Taman Mataram, Jakarta Selatan.

Dia menambahkan, pihaknya berupaya mengembalikan lahan yang seharusnya dijadikan lahan hijau berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang 2030. Pemprov juga membuka diri jika ada warga yang ingin menjual lahan mereka untuk RTH.

Sementara itu, dari 27 lahan eks SPBU yang ditutup pada akhir 2009, masih ada dua lokasi yang belum dialihkan menjadi taman. Padahal, penutupan SPBU itu dilakukan karena berada di lokasi hijau.

Pengamat perkotaan Nirwono Joga mengatakan, penambahan RTH di Jakarta sangat lambat. ”Idealnya satu tahun ada penambahan 250 hektar RTH baru untuk percepatan. Sebab, saat ini luas RTH Jakarta baru 9,8 persen, sedangkan target RTH 30 persen dari total luas kota,” kata Nirwono yang juga pengajar di Universitas Trisakti.

Selama ini Pemprov fokus memperbaiki RTH yang ada, bukan menambah luas ruang terbuka itu. Karena itu, penambahan RTH tidak cepat.

Secara finansial, Nirwono menghitung, rata-rata penambahan RTH dengan membeli lahan dan menghijaukan secara sederhana akan menghabiskan dana Rp 5 juta per meter persegi. Angka ini bisa bertambah jika lahan berada di lokasi strategis.

Namun, ada pula cara penambahan RTH dengan dana minim antara lain menghijaukan lahan di kanan kiri rel kereta api yang ada di Jakarta. ”Dengan menghijaukan lahan di kanan kiri rel, Pemprov DKI tinggal membebaskan lahan yang selama ini diokupasi. Setelah itu, lahan tersebut dihijaukan. Penambahan RTH dengan cara menghijaukan jalur rel bisa mencapai 3-4 persen. Dengan begitu, Pemprov menekan pengeluaran pembelian tanah yang harganya mahal dan mendapatkan hasil yang optimal,” ujarnya.

Kepala Bidang Pertamanan DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati mengatakan, pihaknya berencana menghijaukan jalur rel pada tahun ini. ”Rencana ini bekerja sama dengan wali kota. Pihak wali kota yang membebaskan lahan di kanan kiri rel, kami yang menghijaukan,” katanya. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com