Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar, Minggu (20/4), mengatakan, tahun ini ditargetkan ada 64 titik RTH baru yang terdiri dari 6 titik taman pemakaman umum serta 58 titik taman dan jalur hijau. Luas keseluruhannya 50 hektar.
"Dana APBD sudah disiapkan Rp 1,35 triliun. Dana ini untuk membeli lahan dan membangun RTH itu," ujarnya di sela-sela peringatan Hari Bumi 2014 di Taman Mataram, Jakarta Selatan.
Dia menambahkan, pihaknya berupaya mengembalikan lahan yang seharusnya dijadikan lahan hijau berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang 2030. Pemprov juga membuka diri jika ada warga yang ingin menjual lahan mereka untuk RTH.
Sementara itu, dari 27 lahan eks SPBU yang ditutup pada akhir 2009, masih ada dua lokasi yang belum dialihkan menjadi taman. Padahal, penutupan SPBU itu dilakukan karena berada di lokasi hijau.
Pengamat perkotaan Nirwono Joga mengatakan, penambahan RTH di Jakarta sangat lambat. ”Idealnya satu tahun ada penambahan 250 hektar RTH baru untuk percepatan. Sebab, saat ini luas RTH Jakarta baru 9,8 persen, sedangkan target RTH 30 persen dari total luas kota,” kata Nirwono yang juga pengajar di Universitas Trisakti.
Selama ini Pemprov fokus memperbaiki RTH yang ada, bukan menambah luas ruang terbuka itu. Karena itu, penambahan RTH tidak cepat.
Secara finansial, Nirwono menghitung, rata-rata penambahan RTH dengan membeli lahan dan menghijaukan secara sederhana akan menghabiskan dana Rp 5 juta per meter persegi. Angka ini bisa bertambah jika lahan berada di lokasi strategis.
Namun, ada pula cara penambahan RTH dengan dana minim antara lain menghijaukan lahan di kanan kiri rel kereta api yang ada di Jakarta. ”Dengan menghijaukan lahan di kanan kiri rel, Pemprov DKI tinggal membebaskan lahan yang selama ini diokupasi. Setelah itu, lahan tersebut dihijaukan. Penambahan RTH dengan cara menghijaukan jalur rel bisa mencapai 3-4 persen. Dengan begitu, Pemprov menekan pengeluaran pembelian tanah yang harganya mahal dan mendapatkan hasil yang optimal,” ujarnya.
Kepala Bidang Pertamanan DKI Jakarta Ratna Diah Kurniati mengatakan, pihaknya berencana menghijaukan jalur rel pada tahun ini. ”Rencana ini bekerja sama dengan wali kota. Pihak wali kota yang membebaskan lahan di kanan kiri rel, kami yang menghijaukan,” katanya. (ART)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.