Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Anggarkan Rp 1,7 Triliun Beli Transjakarta

Kompas.com - 28/04/2014, 20:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,7 triliun untuk membeli bus transjakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Mohammad Akbar mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pengadaan bus transjakarta melalui sistem e-catalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Penambahan unit bus transjakarta sedang dipersiapkan melalui e-catalog," kata Akbar kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Senin (28/4/2014). 

Kendati demikian, LKPP belum selesai menerbitkan daftar harga satuan bus yang akan dimasukkan ke dalam e-catalog. Maka, meskipun anggaran yang disediakan dalam APBD 2014 sebesar Rp 1,7 triliun, tetapi ia belum dapat memprediksi jumlah bus transjakarta yang dapat terbeli.

Sementara, berdasarkan target Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pada tahun 2014 ini DKI memiliki 1.000 bus transjakarta dan 3.000 bus sedang dengan nama bus kota terintegrasi busway (BKTB).

Anggaran itu bisa saja kurang dan dapat diusulkan dalam APBD Perubahan 2014. LKPP, kata dia, menargetkan dapat menyelesaikan harga satuan bus transjakarta akhir bulan ini. Ia mengharapkan proses itu cepat selesai dan Dishub DKI dapat membeli bus transjakarta.

"Sekarang sudah tinggal tiga hari ya, untuk bulan ini. Mudah-mudahan cepat selesai," kata mantan Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta itu.

Sementara untuk vendor bus, Dishub tidak melakukan komunikasi dengan pihak mana pun. Mereka akan langsung bertemu dengan LKPP serta survei oleh LKPP untuk melihat pabrik milik vendor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com