Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki "Senyam-senyum" Ditanya soal Calon Sekda Terkuat

Kompas.com - 29/04/2014, 16:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus menebarkan senyumnya saat pewarta bertanya terkait kemungkinan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah menjadi calon sekretaris daerah (sekda) DKI terkuat. Kendati demikian, ia mengakui kalau Pemprov DKI Jakarta telah mengusulkan tiga nama calon sekda kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. 

"Ya (sudah diusulkan). Memang aturannya harus tiga nama yang diusulkan," kata Basuki tersenyum, di Balaikota Jakarta, Selasa (29/4/2014). 

Beberapa waktu lalu, Basuki pernah mengatakan kalau Saefullah terlalu muda untuk menjabat sebagai seorang sekda. Di antara belasan nama pejabat eselon II lainnya, Saefullah merupakan kandidat termuda. Mantan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI itu lahir pada 11 Februari 1964.

Basuki mengatakan, dua dari tiga nama calon sekda DKI yang diusulkan kepada Kemendagri hanyalah calon formalitas. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki telah mengarahkan Mendagri serta perangkat lainnya untuk menyetujui rekomendasi satu calon yang diusulkan.

"Ya, diarahkan ke wali kota," kata Basuki seraya mengangguk. 

Menurut dia, sekda yang terpilih merupakan PNS yang telah mengikuti berbagai seleksi dan fit and proper test yang berlaku. Mereka yang mendapatkan hasil tes terbaiklah yang berhak menduduki posisi pegawai negeri sipil (PNS) nomor satu di Ibu Kota.

Selain Saefullah, dua nama lainnya yang beredar ke publik adalah Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso dan Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan. Saat pewarta kembali mendesaknya, terkait siapa saja tiga nama calon sekda, pria yang akrab disapa Ahok tersebut kembali merahasiakannya.

"Gue enggak mau kasih tahu lo, boleh dong? He-he-he. Pokoknya diambil pejabat yang nilainya tertinggi," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Siapkan Andika Perkasa hingga Menteri PUPR Maju di Pilkada Jakarta

PDI-P Siapkan Andika Perkasa hingga Menteri PUPR Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
KPU Depok Pilih 'Deri dan Bera' sebagai Maskot Pilkada 2024

KPU Depok Pilih "Deri dan Bera" sebagai Maskot Pilkada 2024

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anak, Psikolog Ingatkan Bahaya Terpapar Seks di Usia Dini

Kasus Ibu Cabuli Anak, Psikolog Ingatkan Bahaya Terpapar Seks di Usia Dini

Megapolitan
Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang 4 Hari Jalani Pemulihan Psikis

Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang 4 Hari Jalani Pemulihan Psikis

Megapolitan
Polisi Sebut Akun FB Icha Shakila Diduplikasi untuk Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak

Polisi Sebut Akun FB Icha Shakila Diduplikasi untuk Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anaknya, Pemilik Akun Icha Shakila 'Ngaku' Facebook-nya Dibajak

Kasus Ibu Cabuli Anaknya, Pemilik Akun Icha Shakila "Ngaku" Facebook-nya Dibajak

Megapolitan
Panitia PPDB Depok: Yang Usianya Lebih Tua Akan Menang

Panitia PPDB Depok: Yang Usianya Lebih Tua Akan Menang

Megapolitan
Kebakaran di Alam Sutera, 3 Orang Meninggal Dunia Saat Evakuasi ke RS

Kebakaran di Alam Sutera, 3 Orang Meninggal Dunia Saat Evakuasi ke RS

Megapolitan
Polda Temukan Terduga Pemilik Akun FB Icha Shakila yang Suruh Ibu di Bekasi dan Tangsel Cabuli Anak Kandung

Polda Temukan Terduga Pemilik Akun FB Icha Shakila yang Suruh Ibu di Bekasi dan Tangsel Cabuli Anak Kandung

Megapolitan
KPAI Sebut Negara Harus Turun Tangan agar Kasus Ibu Cabuli Anak Tak Terulang

KPAI Sebut Negara Harus Turun Tangan agar Kasus Ibu Cabuli Anak Tak Terulang

Megapolitan
Bawaslu Belum Bisa Tindak Baliho 'Kampanye Politik' yang Bertebaran Sebelum Waktunya

Bawaslu Belum Bisa Tindak Baliho "Kampanye Politik" yang Bertebaran Sebelum Waktunya

Megapolitan
Kronologi Ditemukannya Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Saat Berangkat Sekolah

Kronologi Ditemukannya Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Saat Berangkat Sekolah

Megapolitan
Eks Komisioner KPAI Sebut Ada Faktor Lain yang Mungkin Bikin Ibu Nekat Cabuli Anaknya

Eks Komisioner KPAI Sebut Ada Faktor Lain yang Mungkin Bikin Ibu Nekat Cabuli Anaknya

Megapolitan
Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Ditemukan di Dalam Masjid, Kondisi Sehat dan Barang Berharga Tak Raib

Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang Ditemukan di Dalam Masjid, Kondisi Sehat dan Barang Berharga Tak Raib

Megapolitan
Eks Komisioner KPAI Ingatkan Ada Bahaya Mengintai Anak Korban Pencabulan

Eks Komisioner KPAI Ingatkan Ada Bahaya Mengintai Anak Korban Pencabulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com