Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Para Dubes Negara Timur Tengah, Jokowi "Ngaku" Makan Malam Saja

Kompas.com - 05/05/2014, 23:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan acara makan malam bersama 14 duta besar negara-negara Timur Tengah, Senin (5/5/2014) malam, tidak membahas sesuatu yang spesial. Tak ada pembicaraan terkait kebijakan sekalipun topik penting tetap dibahas.

"Kami bicara problem-problem Jakarta, bagaimana investasi di Jakarta. Ya kami sampaikan kondisinya, gimana perizinannya, gimana peluangnya," ujar Jokowi usai makan malam tertutup itu. "Tapi itu biasalah, kami hanya makan malam biasa kok, silaturahmi saja."

Selain itu, Jokowi mengakui bahwa sejumlah dubes tersebut memberondongnya dengan pertanyaan soal pencalonan dirinya menjadi bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Sejumlah topik yang dibahas, sebut Jokowi, terkait siapakah bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya serta visi misi menjadi bagian dari deretan pertanyaan itu. "Ya jawabannya sama seperti kalau dikau-dikau (wartawan) bertanya. Hehehehe," ujar dia.

Jokowi selalu menjawab "belum" terkait siapa sosok yang akan mendampinginya merebut kursi presiden serta wakil presiden Indonesia. Pantauan Kompas.com, pertemuan dengan para duta besar dari negara-negara Timur Tengah itu berlangsung sekitar satu setengah jam dan tertutup dari wartawan.

Wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar awal pertemuan itu. Kejadian unik sempat menghiasi akhir makan malam itu, yakni saat para duta besar itu berebut berfoto bersama Jokowi menggunakan telpon seluler masing-masing. Salah satu PNS Pemprov DKI Jakarta yang diminta mengambilkan gambar menggunakan telepon seluler para duta besar itu pun sampai kewalahan.

Sebelumnya diberitakan, acara makan malam tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara diplomatic coprs gathering selama satu minggu. Dari 16 dubes negara-negara Timur Tengah yang diundang, hanya 14 dubes yang datang di acara itu. Mereka yang hadir adalah duta besar dari Tunisia, Jordania, Qatar, Abu Dhabi, Arab Saudi, Alzazair, Turki, Lebanon, Libya, Maroko, Palestina, Sudan, Suriah, dan Yaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com