Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknisi Jerman Mulai Panjat Tugu Monas

Kompas.com - 08/05/2014, 13:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Tiga teknisi asal Jerman di bawah perusahaan teknologi pembersih, PT Kaercher, mulai membersihkan Tugu Monas, Jakarta Pusat.

Dengan menggunakan kernmantle rope atau tali statis penyelamat, ketiga teknisi itu mulai memanjat Tugu Monas setinggi 132 meter. Rencananya, pada Kamis (8/5/2014) siang ini, mereka akan mulai turun dari puncaknya dan membersihkan tugu serta badan Monas.

Ketua Tim Pembersih, Thorsten Moewes, mengatakan, pihaknya memerlukan waktu sekitar 2 minggu untuk membersihkan Monas. "Kira-kira 10-12 hari membersihkannya," kata Moewes saat ditemui wartawan setelah memanjat Tugu Monas. 

Ia menjelaskan, sebelum membersihkan Monas, Kaercher juga pernah membersihkan monumen bersejarah lainnya di dunia, di antaranya Menara Eiffel di Paris. Menurut dia, setiap monumen unik dan memiliki karakter tersendiri. Dengan teknologi yang digunakannya, Moewes meyakini dapat membersihkan dinding Tugu Monas yang tampak kusam.

Untuk membersihkan badan Tugu Monas, teknologi yang digunakan adalah alat high pressure washer HDS 12/18-4 S. Alat pembersih ini menghasilkan air panas bertekanan tinggi yang keluar dari mesin melalui pipa semprot yang diaplikasikan dalam tekanan rendah di bagian marmer Tugu Monas. Pembersihan itu melindungi lapisan terluar Monas.

"Masing-masing monumen bisa pakai teknologi air panas atau air dingin, tergantung material monumen tersebut. Biasanya kita melakukan tes terlebih dahulu, alat mana yang kita pakai dan cocok dengan materialnya," papar Moewes.

Berdasarkan hasil pemantauan tim teknisi Kaercher, kotoran yang menempel di cawan dan Tugu Monas berasal dari debu dan polusi udara Jakarta. Hal itu menyebabkan bagian tugu dan bawah puncak yang terbuat dari marmer Italia itu menjadi kusam, berminyak, dan berwarna kehitaman.

Selanjutnya tim pembersih akan mengeringkan sisa-sisa air yang kotor dengan mesin sikat pengering BD 530 Ep.

Rencananya, pada 16-18 Mei 2014 mendatang menjadi finalisasi pembersihan serta pembongkaran instalasi pembersihan.  

Sejak didirikan pada tahun 1961, Tugu Monas baru dibersihkan pertama kali pada tahun 1992. Pembersihan pada tahun ini merupakan yang kali kedua dilakukan Kaercher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Pengungkapan Kasus Kematian Akseyna Terkendala karena Korban Telat Diidentifikasi

Polisi: Pengungkapan Kasus Kematian Akseyna Terkendala karena Korban Telat Diidentifikasi

Megapolitan
Cegah Kejahatan Jalanan, Polisi Gelar Patroli Skala Besar di Jakarta Utara

Cegah Kejahatan Jalanan, Polisi Gelar Patroli Skala Besar di Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Kerahkan 1.416 Personel untuk Kawal Demo Tolak Tapera

Polisi Kerahkan 1.416 Personel untuk Kawal Demo Tolak Tapera

Megapolitan
Polisi Gelar Audiensi dengan UI dan Keluarga untuk Bahas Perkembangan Kasus Kematian Akseyna

Polisi Gelar Audiensi dengan UI dan Keluarga untuk Bahas Perkembangan Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Kantor Imigrasi Bekasi Buka Pelayanan Pembuatan Paspor di City Walk Lippo Cikarang

Kantor Imigrasi Bekasi Buka Pelayanan Pembuatan Paspor di City Walk Lippo Cikarang

Megapolitan
Ketahuan Curi Motor, Maling di Koja Tembak Warga Pakai  'Airsoft Gun'

Ketahuan Curi Motor, Maling di Koja Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 6 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 6 Juni 2024

Megapolitan
Namanya Terlalu Sering 'Digoreng' Jelang Pilkada, Kaesang Masih Punya Efek Kejut?

Namanya Terlalu Sering "Digoreng" Jelang Pilkada, Kaesang Masih Punya Efek Kejut?

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 6 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 6 Juni 2024

Megapolitan
Hari Ini, Massa Buruh Bakal Demo Tolak Tapera di Depan Istana Negara

Hari Ini, Massa Buruh Bakal Demo Tolak Tapera di Depan Istana Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok:Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok:Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com