"Macet karena nggak ada petugas yang mengatur. Apalagi banyak kendaraan besar," ujar David, seorang tukang ojek yang berada di lokasi kemacetan, Jumat (9/5/2014).
Dari pantauan Kompas.com, proyek pembangunan jembatan menutup sebagian jalan, sehingga jalan hanya mampu dilalui satu kendaraan. Beberapa kali terjadi aksi serobot yang dilakukan antar pengemudi yang memaksa mendahului pengemudi lain.
Antrean kendaraan yang sebagian besar merupakan kendaraan jenis kontainer, tampak hingga menjelang Pasar Ular, Jakut. Jalan tersebut merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan Jalan Tol Yos Sudarso, Koja, Plumpang, Semper, hingga Cilincing.
Menurut David, jalan tersebut memang selalu ramai oleh kendaraan. Sebelumnya, proyek pembangunan jembatan Bendungan Melayu sempat mendapat protes dari warga sekitar karena proses pengerjaan dinilai lambat. Selain menimbulkan kemacetan, alat berat yang sempat menutupi kios-kios di sekitar lokasi proyek tersebut merugikan sejumlah pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.