Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Korupsi, Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jaktim Belum Ditahan

Kompas.com - 26/05/2014, 17:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Senin (26/5/2014), telah menetapkan Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur berinisial BW sebagai tersangka kasus dugaan korupsi hutan kota di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.

Meski demikian, BW belum ditahan oleh pihak Kejari Jaktim. "Nanti akan kami panggil melalui proses pemanggilan," kata Kepala Seksi Intel Kejari Jaktim Asep Sontani, kepada wartawan di Kejari Jaktim, Senin siang.

Menurut Asep, rencana pemanggilan terhadap BW dijadwalkan pada Minggu pekan depan. Selain itu, Kejari Jaktim juga akan mencegah BW bepergian ke luar negeri.

"Proses pencegahan sedang kami proses," ujar Asep.

Pihaknya belum memberikan alasan pasti mengapa penahanan BW tidak dilakukan saat ini juga. Selain itu, Kejari Jaktim menyebut penetapan tersangka terhadap BW tanpa proses pemeriksaan terlebih dulu.

"Diperiksa belum, tapi keyakinan kami, dengan dua alat bukti yang sudah ada," ujar Asep.

Sebelumnya, kasus korupsi yang melibatkan BW diperkirakan telah merugikan negara hingga Rp 2,3 miliar. Proyek hutan kota tersebut dikerjakan pada 12 Juli 2012 sampai dengan 9 Desember 2012 silam.

Dalam proses penyidikan, proyek pengerjaan hutan kota dengan nilai Rp 10,9 miliar itu tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana yang tercantum dalam kontrak pengerjaan. Volume pekerjaan juga ada yang kurang.

Kejari Jaktim menilai, ada kelebihan pembayaran dari proyek pengerjaan tersebut. Selain BW, dua orang dari pelaksana proyek PT BI berinisial G dan konsultan pengawas proyek berinisial W, juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Ketiganya disangkakan dengan Pasal 2 Ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com