Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Dapat Motor, Remaja Ini Tega Bunuh Temannya Sendiri

Kompas.com - 30/05/2014, 19:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Siman (17) di Cikarang Utara, Bekasi, tega membunuh temannya sendiri, Indra Gunawan. Hal ini dilakukan agar pelaku dapat menguasai sepeda motor milik korban.

"Iman berhasil ditangkap oleh jajaran reskrim Polresta Bekasi Kabupaten karena dia telah terbukti melakukan aksi pembunuhan berencana untuk mengusai motor temannya sendiri jenis Honda Vario. Pembunuhan itu sendiri dilakukan 18 Mei lalu," ujar Kepala Polresta Bekasi Kabupaten Kombes Isnaeni Ujiarto di Polresta Bekasi Kabupaten, Jumat (30/05/2014).

Isnaeni mengatakan, saat itu korban ditemukan oleh warga yang sedang lari pagi. Kemudian, warga pun melaporkan penemuan jasad tersebut kepada sekuriti setempat. Laporan tersebut pun dilanjutkan kepada pihak kepolisian yang langsung datang ke lokasi. Setelah melakukan olah TKP, tes visum, dan otopsi di hari yang sama, polisi dapat mengidentifikasi identitas jasad tersebut sebagai jasad Indra Gunawan.

Polresta Bekasi Kabupaten pun langsung melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap kasus ini. Dari hasil pemeriksaan, diketahui saksi baru yang merupakan penadah motor milik Indra. Dari penadah tersebut, akhirnya diketahui bahwa pembunuh Indra adalah temannya sendiri.

Isnaini mengatakan, pembunuhan ini tidak dilakukan seorang diri oleh Siman saja. Namun, ada satu orang lagi yang ikut membantu yaitu Ranjas. Saat ini Siman dan juga si penadah sudah diamankan oleh polisi. Sedangkan Ranjas masih buron.

Isnaeni mengatakan, pelaku terlebih dahulu mengajak korban berjalan-jalan pada malam hari. Namun, di tengah perjalanan mereka berhenti di tempat sepi. Pada saat itulah pembunuhan terjadi.

"Aksi ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Siman dan Ranjas masing-masing memiliki peran dalam aksi kejahatannya," unar Ismaeni.

Saat pembunuhan terjadi, korban sempat berupaya melarikan diri. Namun, korban terjatuh dan tubuhnya terlungkup di aspal. Saat itulah, pelaku langsung membacok punggung korban hingga tewas.

"Aksi pembunuhan ini sudah direncanakan oleh kedua pelaku ini sehari sebelum kejadian," ujar Ismaeni.

Siman yang telah tertangkap terancam Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider 338 dan Pasal 365 ayat 3 tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukuman yang dikenakan minimal 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com