Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok, JNF Tanpa Jokowi Tidak Meriah

Kompas.com - 21/06/2014, 22:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Jakarta Night Festival (JNF) 2014 ini tampak lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa panggung hiburan yang tersebar mulai dari Monas hingga Bunderan Hotel Indonesia (HI) tampak sepi peminat.

Seperti panggung hiburan di Gedung Jaya tampak tidak terlalu ramai oleh pengunjung. Pedagang kaki lima (PKL) juga tampak tidak ramai dan pengamanannya lebih teratur. Kendati sepi, tidak banyak sampah berserakan di sepanjang jalan.

Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa dirinya kalah menarik perhatian dibanding Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo.

"Memang saya kurang menarik dibanding Pak Jokowi. Yang menarik perhatian warga itu Pak Jokowi," kata Basuki di Lapangan Silang Barat Daya Monas, Jakarta, Sabtu (21/6/2014) malam.

Tahun ini, Basuki merayakan HUT Ke-487 DKI Jakarta sendirian, tanpa ditemani Joko Widodo yang fokus mancalonkan diri sebagai Presiden RI. Kemudian, apakah Basuki merasa ada yang beda dengan perayaan HUT tahun sebelumnya?

"Tanpa Pak Jokowi kayak makan es krim tanpa roti he-he-he," kata Basuki terkekeh. "Pokoknya enggak ada Pak Jokowi kurang meriah," katanya lagi.

Menjelang detik-detik HUT ke-487 DKI Jakarta, Basuki juga lebih memilih untuk istirahat di kediamannya, di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Basuki hanya membuka acara JNF 2014 dan bergowes dari Balai Kota hingga Monas.

Setelah semua tugasnya selesai, Basuki menuju ke kendaraan dinasnya untuk kembali pulang. Sebab, pada Minggu (22/6/2014) besok atau tepat pada HUT ke-487 DKI Jakarta, Basuki akan menjalankan sejumlah acara padat. Mulai dari apel di Lapangan IRTI Monas pada pukul 07.30 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan sidang paripurna istimewa DPRD DKI. Setelah makan siang, Basuki akan mengikuti Jakarnaval.

Ulang Tahun Jakarta akan ditutup dengan Resepsi bersama Duta Besar negara sahabat, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com