Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di JNF, Basuki "Senggol" Swasta soal CSR

Kompas.com - 22/06/2014, 00:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sabtu (21/6/2014) malam mengatakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Philips Lighting Indonesia membuat pelaksanaan Jakarta Night Festival (JNF) tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan ajang serupa tahun lalu.

"Tahun ini yang bikin beda karena ada Philips yang menerangi Bunderan HI dan Monas," kata Basuki saat meninjau penyelenggaraan JNF di Monas.

Pernyataan Basuki ini mengundang celetukan para wartawan yang meliput acara itu. Seorang wartawan bahkan sempat mengatakan bahwa Basuki melontarkan pujian itu agar Pemda DKI kembali mendapatkan sumbangan bus. Celetukan wartawan itu ditanggapi santai pria yang biasa disapa Ahok itu.

"Sekalian ini, mumpung ada perusahaannya. Kita kan butuh banyak bus gratis," kata Basuki sambil tertawa.

Tak berhenti di situ sanjungan Basuki terhadap perusahaan kelistrikan itu. Sambil bercanda Basuki mengatakan meski JNF tahun ini dia tak bersama Joko Widodo, namun "kehilangan" itu tertutupi dengan kehadiran Philips.

"Biarpun tahun ini tidak ditemani Pak Jokowi, yang penting kan ada Philips yang membuat Monas jadi lebih bagus," kata Basuki.

"Mumpung ada para CEO di sini. Siapa tahu dikasih tahu ke kantor pusatnya biar (Jakarta) dapat bus gratis lagi," ujar Basuki.

Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta memang tidak menganggarkan pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang.

Pemerintah memutuskan, PT Transjakarta yang akan membeli bus, bukan lagi diserahkan kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Keputusan ini diambil sebagai dampak beberapa komponen berkarat dalam pengadaan bus tahun 2013.

Sehingga, pemerintah DKI memilih untuk menerima sumbangan perusahaan swasta dalam pengadaan bus tahun ini. Sejauh ini, DKI sudah menerima sebanyak 30 unit bus sumbangan dari Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com