Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Musim Liburan, TMII Tertibkan Juru Parkir Liar

Kompas.com - 28/06/2014, 15:42 WIB
Dhanang David Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menjaga situasi kondusif selama musim liburan sekolah tahun ini, pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan melakukan penertiban terhadap tukang parkir liar yang menggangu pengunjung di kawasan TMII. Hal tersebut di jelaskan oleh Jerremias Lahama selaku Humas dan Litbang TMII.

"Sebenarnya, beberapa tukang parkir tersebut fungsinya untuk membantu petugas dalam mengamankan kendaraan pengunjung, namun jika sudah memaksa pengunjung untuk membayar parkir lagi, ya akan kita tertibkan," ujar Jerremias.

Selama musim liburan sekolah dan awal bulan Ramadhan, jumlah pengunjung di TMII mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan pengunjung tersebut diantisipasi oleh pihak TMII.

Jerremias mengungkapkan, dengan membeli tiket masuk TMII, pengunjung bebas biaya parkir di lahan parkir yang telah disediakan pihak TMII. Jika ada tukang parkir yang memaksa meminta biaya parkir, hal tersebut jelas mengganggu pengunjung.

"Biasanya pengunjung membayar parkir seikhlasnya jika ada tukang parkir liar, tidak ada keharusan untuk membayar lagi kepada tukang parkir tersebut," tutur Jerremias.

Menurut pengakuan Mumun, salah satu tukang parkir di kawasan TMII, dirinya terbiasa mencari nafkah di tempat tersebut. Mumun menuturkan, dirinya menerima uang dari pengunjung seikhlasnya.

"Kalau saya sih biasa terima uang seikhlasnya. Mungkin ada beberapa tukang parkir yang memang memaksa, nah yang kaya gitu tuh yang bikin pengunjung jadi sungkan buat ngasih uang ke kita," ungkap Mumun.

Junaedi, salah satu pengunjung TMII, menjelaskan, dirinya merasa terbantu dengan kehadiran tukang parkir tersebut. Ia merasa lebih aman untuk memarkir kendaraan di sekitar kawasan TMII.

"Ya saya tidak perlu merasa cemas terhadap kendaraan saya ketika saya masuk ke anjungan-anjungan di Taman Mini," kata Junaedi.

Ia kerap memberikan uang kepada para tukang parkir jika memang pengamanannya baik. Sebenarnya ia juga mempertanyakan, mengapa masih ada tukang parkir yang meminta uang parkir padahal dirinya sudah membayar tiket masuk.

"Tanpa diminta, terkadang saya suka ngasih ke tukang parkir, cuma kalau udah ada tukang parkir yang maksa, ya saya jadi males ngasihnya," ucap Junaedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com