"Saya sangat kecewa sekali kenapa JIS itu tidak berani bertemu dengan kami. Apa dia itu takut bertemu kami? Katanya dia kooperatif untuk kasus ini, mana buktinya?" kata TH kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2014).
TH menuturkan, dia datang sekitar pukul 17.00 ke Mapolda Metro Jaya. Dia bertemu pula dengan dua korban lainnya, AL dan DA beserta orangtua mereka.
TH mangaku, sebelumnya tidak mengenal mereka. Mereka saling kenal setelah mencuatnya kasus pencabulan yang menimpa para putra mereka.
Rencana pertemuan antara korban dan guru JIS dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto. Pertemuan mereka untuk menggambarkan secara gamblang hal-hal yang terjadi di dalam sekolah.
"Memang rencananya ada mempertemukan korban dengan mereka (para guru) untuk nyampaikan apa yang terjadi pada korban dan bagaimana pendapat atau tanggapan dari guru yang dimaksud. Namun, dari pihak guru tidak berkenan dengan alasan subjektif mereka," jelas Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.