Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Menghilang, Petinggi Artha Graha Akan Berlebaran dengan Keluarga

Kompas.com - 06/07/2014, 12:51 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Drama hilangnya petinggi Artha Graha, Wisnu Tjandra, telah menemui titik terang. Setelah Sabtu (5/7/2014) kemarin, keluarga Wisnu telah mencabut laporan kehilangannya ke Mapolda Metro Jaya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Rikwanto, mengatakan bahwa Wisnu akan kembali dalam waktu dekat.

"Berkas laporan kehilangan Wisnu telah dicabut kemarin. Saudara Wisnu akan kembali, yang jelas dalam waktu dekat, kemungkinan juga akan berlebaran dengan keluarga," kata Rikwanto, Minggu (6/7/2014). Menurutnya, laporan orang hilang ini tidak berdampak pada hukum. Sebab, yang bersangkutan menghilang atas kemauan sendiri dan bukan dikarenakan penculikan.

"Dampak hukum tidak ada. Dia hanya dilaporkan anggota keluarga bahwa dia menghilang. Dan jika nanti ditemukan, saudara Wisnu juga akan diambil keterangan untuk menyatakan diri dalam kondisi sehat," ucap Rikwanto.

Kakak Wisnu, Anastasya Sintowati mendatangi Mapolda Metro Jaya, kemarin sore. Dia mencabut laporan kehilangan Wisnu yang dibuat pada 13 Mei 2014 lalu. Anastasya mengaku Wisnu telah menghubungi keluarga dan menyatakan dalam kondisi sehat. Selain itu, juga hadir perwakilan manajemen Artha Graha, Agung Prabowo yang menerangkan bahwa mantan suami artis Peggy Melati Sukma itu telah mengirim surat kepada perusahaan.

Surat tersebut ditulis dengan tangan dan menyatakan bahwa Wisnu meminta maaf karena meninggalkan tugas di perusahaan tanpa izin.

Seperti diketahui, keberadaan Wisnu Tjandra menjadi misterius sejak 11 Mei 2014 lalu. Kakak Wisnu, Anastasya Sintowati, melaporkan hilangnya Wisnu ke Polda Metro Jaya dengan laporan polisi 2876/B/V/PMJ/SPKT tertanggal 13 Mei 2014. Dalam laporan itu diketahui bahwa, sebelum menghilang, Wisnu berangkat dari rumahnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (11/5/2014) sekitar pukul 18.00 WIB.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com