"Polres Jaksel sudah menyurati RS Hasan Sadikin untuk minta visum Padian saat awal datang ataupun rekam medis. Kapan visum tersebut dipenuhi oleh pihak rumah sakit, kita masih menunggu dan tanyakan terus dalam kaitan penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa (8/7/2014).
Menurut dia, penyidik belum sempat menanyakan kepada Padian mengenai kegiatan pencinta alam yang dia ikuti sebelum kemudian masuk rumah sakit. Hal ini terjadi karena yang bersangkutan sudah tak sadarkan diri.
"Belum sempat ditanyakan yang terjadi kepadanya karena sudah pingsan, jadi dia belum sempat beri keterangan. Maka dari itu, kita berharap dengan rekam medis," kata Rikwanto.
Untuk itu, dia melanjutkan, diperlukan pula koordinasi dengan Polda Jabar karena lokasi rumah sakit adalah di Bandung. Padian, siswa kelas I SMAN 3, meninggal pada Kamis (3/7/2014) setelah dirawat sejak Rabu (18/6/2014) di RS Hasan Sadikin, Bandung.
Dia mendapatkan perawatan di rumah sakit, diduga akibat mendapat penganiayaan saat mengikuti kegiatan pencinta alam Shabawa di Tangkubanparahu, Jawa Barat. Sebelumnya, salah seorang anggota pencinta alam lain, Arfiand Caesar Al Irhami (16), meninggal pada Jumat (20/6/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.