Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Memilih, Warga Rusun Pinus Elok Cakung "Curhat" ke Ketua KPU

Kompas.com - 09/07/2014, 17:15 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 200 orang warga Rumah Susun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mengeluhkan kinerja kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Sebab, mereka tidak dapat menggunakan hak pilihnya akibat jumlah surat suara yang tersedia kurang.

Warga rusun, Sukri, menyampaikan langsung keluhannya kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik. Saat itu, Husni sedang meninjau langsung proses pemungutan suara di TPS 052, di Rusun Pinus Elok, Rabu (9/7/2014).

“Ada warga tang merasa dirugikan (karena tidak dapat menggunakan hak pilihnya). Di sini 85 persen mendukung calon presiden nomor urut 2,”ujar Sukri.

Hal yang sama juga disampaikan Sri. Begitu melihat ada Ketua KPU di antara para pemilih yang tengah memantau proses penghitungan suara, ia langsung mendatanginya. Menurut Sri, ia dan sekitar 20 warga penghuni rusun tidak difasilitasi menggunakan hak pilih. Padahal pada Pemilu Legislatif lalu, ia dapat menggunakan hak pilih di Rusun Pinus Elok.

“Saya sudah menanyakannya kepada petugas pak. Tapi tidak ada jawaban yang pasti,” kata Sri kepada Husni.

Komisioner KPU Jakarta Timur Sandra mengatakan, mayoritas warga merupakan pindahan dari sekitar Waduk Ria Rio dan Waduk Pluit. "Kami sudah mencoba memasukkan data mereka pada masa pemutakhiran data untuk pemilihan presiden. Namun sistem menolaknya, karena mereka sudah terdata di daerah asal,” katanya.

Ia memperkirakan, terdapat sekitar 200 warga yang terkendala untuk memilih. Berdasarkan pantauan, pada papan petunjuk TPS 093 Rusun Pinus Elok, ada 224 warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT). Jumlah tersebut ditambah 29 orang yang masuk daftar pemilih khusus (DPK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com