Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu TPS di Jaktim Direkomendasikan Pemungutan Suara Ulang

Kompas.com - 14/07/2014, 15:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengawas Pemilu Jakarta Timur merekomendasikan untuk dilakukan pemungutan dan perhitungan suara ulang (PSU) di TPS 80 yang berada di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Rekomendasi tersebut diajukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Timur terkait temuan tidak sinkronnya jumlah surat suara yang tercoblos dengan jumlah pemilih.

Ketua Panwaslu Kota Jakarta Timur Iflahah Zuhriyaten mengatakan, dalam kroscek awal pada TPS 80 terdapat 675 surat suara yang tercoblos namun jumlah pemilihnya 657. Terdapat selisih 18 surat suara yang tidak jelas siapa pemilihnya.

Iflahah melajutkan, berdasarkan kroscek ulang dalam rekapitulasi di tingkat PPS tanggal 10 Juli 2014 ditemukan penambahan selisih pemilih yang tidak terdata sebanyak 42 pemilih.

"Dalam kroscek yang dihadiri dua orang KPU Kota Jakarta Timur, Bapak Ario dan Ibu Sandra, dilakukan kroscek kembali data dan hitung ulang, ternyata di temukan jumlah pemilihnya itu hanya 633. Berarti ada lebih banyak lagi selisihnya dari temuan sebelumnya (18)," kata Iflahah, saat ditemui di Kantor Panwaslu Jaktim, di Cakung, Senin (14/7/2014).

Iflahah menilai ada kejanggalan pada TPS 80 untuk tiga RT yakni RT 07 sampai RT 09 di RW 11 wilayah tersebut. Hasil klarifikasi terhadap Surisman, Ketua KPPS di TPS 80, lanjut Iflahah, mengakui adanya 'kelalaian' sehingga terjadinya kasus demikian.

"Ketua KPPS Surisman mengakui ada beda 18 itu. Tapi dia kaget lagi selisihnya sampai 42. Kami minta datanya tidak ditemukan. Dia hanya menyampakan permohonan maaf," ujar Iflahah.

Atas kejadian ini, lanjutnya, Surisman juga sudah menyampaikan permohonan pengunduran diri. Meski terjadinya kelalaian itu, Iflahah mengakui pihaknya tidak dapat memberikan sanksi terhadap Surisman. "Karena pasalnya itu tidak ada," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, dirinya menyatakan telah mengajukan rekomendasi PSU ke KPU tingkat Kota Jakarta Timur.

"Tanggal 12 Juli kami sudah ajukan PSU. Namun, sampai dengan hari ini, belum ada tanggapan dari pihak KPU. Kami masih menunggu tanggapan ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com