Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mau Tahu Aku Pilih Siapa? Aku Pilih Bu Mega, Ha-ha-ha

Kompas.com - 21/07/2014, 19:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana pergantian pemimpin DKI Jakarta semakin menguat jelang pengumuman pemenang pemilu presiden, Selasa (22/7/2014) besok.

Berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, sementara ini pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, jika Jokowi menang dalam Pilpres 2014, otomatis jabatannya sebagai Gubernur DKI akan diserahkan kepada Basuki Tjahaja Purnama. Saat ini Basuki masih mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa PDI-P telah mengerucutkan nama calon wakil gubernur DKI, yakni Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin dan mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat.

Boy Sadikin adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang dilantik pada 27 November 2013. Dia bertugas di Komisi D DPRD DKI Jakarta 2009-2014.

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat adalah mantan Wali Kota Blitar yang menjabat selama dua periode dari tahun 2000 sampai 2010.

Saat dikonfirmasi, Basuki justru menjawab dengan candaannya. "Mau tahu enggak aku pilih siapa? Aku pilih Bu Mega. Ha-ha-ha enggak mungkinlah, mana mungkin Bu Mega jadi wagub," celetuk Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (21/7/2014).

Ahok, sapaan Basuki, mengaku tidak memiliki wewenang untuk memilih wakil gubernur jika kelak Joko Widodo, Gubernur DKI nonaktif, menjadi presiden.

Kata Basuki, kedua partai pengusung Jokowi-Basuki di Pilkada DKI, yaitu PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra, yang memiliki wewenang untuk mengajukan dua nama calon. Oleh karena itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto harus duduk bersama dan memutuskan dua nama calon tersebut.

"Saya kira bisa-bisa nanti enggak ada wagub kalau dua-duanya (Mega-Prabowo) tidak kompak," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com