Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tolak Mentah-mentah Proposal Sahur Bareng Anak Yatim di Jalan

Kompas.com - 21/07/2014, 20:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggaraan sahur on the road (SOTR) yang sudah semakin keluar dari jalurnya membuat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama prihatin.

Menurut dia, seharusnya kegiatan tersebut dijadikan ajang beramal, bukan untuk sekadar gaya-gayaan

"Tapi, yang jelas kalau mengajukan proposal ke saya untuk bisa sahur bareng anak yatim di jalan, saya sudah tolak mentah-mentah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (21/7/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan bahwa sahur tidak perlu dilaksanakan di jalan karena menyebabkan kemacetan.

Kata dia, sahur bersama bisa dilakukan di masjid, panti asuhan, ataupun lokasi lain yang lebih layak.

Dia juga menyayangkan sikap para peserta SOTR yang rata-rata anak sekolah yang berlagak menjadi jagoan di jalan raya. Misalnya, konvoi kebut-kebutan menggunakan motor, menutup jalan, menerobos lampu merah, bahkan hingga merusak fasilitas publik.

"Kenapa sih mesti dibuat sahur di jalanan sampai kebut-kebutan, bacok-bacokan. Kalau memang niatnya untuk beramal, lebih baik kumpulkan uang dengan yang lain, buka bersama di masjid," ujar dia.

Tindakan yang banyak merugikan orang lain itu, menurut Basuki, justru mencemarkan nama baik sekolah mereka. Jika terjadi aksi kekerasan antarpeserta SOTR, pelaku dapat dipidana dan berurusan dengan polisi.

"Tunjukkan kalau sekolah kalian itu sekolah yang punya hati. Biar polisi saja yang menangani," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com