Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2015, Semua Koridor Transjakarta Gunakan Tiket Elektronik

Kompas.com - 05/08/2014, 21:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Transjakarta menargetkan, pada Januari 2015, semua koridor sudah siap menerapkan tiket elektronik. Dengan demikian, tak akan ada lagi ada halte-halte yang melayani penjualan tiket kertas.

Adapun tiket elektronik yang digunakan adalah kartu prabayar dari enam bank yang sudah mengadakan kerja sama dengan PT Transjakarta, yakni Flazz dari BCA; BRI Brizzi dari BRI; e-Money dari Mandiri; Tap Cash dari BNI; Mega Card dari Bank Mega; dan Jak Card dari Bank DKI.

"Mulai 1 Januari 2015, seluruh koridor busway sudah harus pakai e-ticketing. Tidak ada lagi tiket kertas. Tidak ada rekening bank juga tidak apa-apa, beli prepaid-nya saja di enam bank tersebut," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih saat dihubungi, Selasa (5/8/2014).

Pada 11 Agustus 2014 mendatang, akan dilakukan uji coba penerapan sistem tiket elektronik di Koridor I (Blok M-Kota). Diharapkan, dalam satu pekan ini, penumpang di Koridor I segera membeli kartu elektronik yang dikeluarkan enam bank tersebut.

Menurut Kosasih, saat ini jajarannya sedang bekerja sama dengan enam bank untuk menyediakan fasilitas isi ulang yang ada di setiap halte. Saat ini, fasilitas tersebut sudah ada di hampir semua halte di Koridor I.

Sementara itu, di halte-halte lainnya, fasilitas tersebut akan disediakan secara bertahap. "Semua koridor harus pakai e-ticketing. Makanya, kami akan sediakan fasilitas isi ulangnya. Kalau semua bisa isi ulang di loketnya, mereka bisa pakai. Nanti kami bersama enam bank sediakan fasilitas isi ulang," ujarnya.

Baca juga: Sampai 10 Agustus, Pengguna APTB Bisa Tak Bayar Tarif Transjakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com