Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Pulogebang Keluhkan Banyaknya Motor yang Dicuri

Kompas.com - 07/08/2014, 22:15 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan kurangnya sistem keamanan di area rusun. Dalam setengah tahun saja, setidaknya sekitar tujuh motor raib diambil maling.

Penghuni bernama Ika (35) termasuk salah satu korbannya. Ia mengaku baru dua bulan memiliki motor dari hasil cicilan.

"Saya hilang juga (motornya) karena kan diparkir di lapangan bawah. Padahal, baru dua bulan cicil, eh hilang. Kurang pengawasan kayaknya ya. Seingat saya sekitar tujuh motor hilang di sini," ujar warga relokasi Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut, Kamis (7/8/2014).

Penghuni lainnya asal relokasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Dina (34), menganggap tingkat keamanan rusun belum maksimal. Ibu satu anak ini mengeluhkan minimnya petugas keamanan yang berjaga sehingga sulit mengawasi rusun dengan delapan blok itu.

"Kan petugasnya sedikit untuk jagain seluas ini (rusun) ya mau enggak mau harus kita-nya yang ekstra hati-hati, kalau bisa digembok atau pakai alarm kan juga bisa yah. Kasihan kalau andelin sekuriti saja," kata Dina.

Salah satu petugas keamanan bernama Asmat (52) mengakui, di Rusunawa Pulogebang memang rawan aksi pencurian kendaraan bermotor. Namun, dia mengaku sudah bekerja seoptimal mungkin dalam hal pengawasan dan pengendalian area rusun tersebut dari tindakan kriminal.

"Iya kalau di sini petugasnya sekitar delapan orang. Kami dibagi dua kelompok, jadi empat per harinya. Kalau masalah pencurian motor memang rawan yah, apalagi awal tahun 2014 pas lagi pembangunan dan ramai sekali yang masuk ke sini," kata Asmat.

Dia mengakui adanya keterbatasan pengawasan. Hanya inventaris Pemprov DKI, seperti gedung, yang dijaga.

"Kalau motor penghuni bukan wewenang kami. Lagian juga enggak sepeser pun terima uang tip untuk jaga motor. Jadi masing-masing pemilik saja yang harusnya ekstra menjaga motornya," kata Asmat yang sudah enam tahun menjadi petugas keamanan kepada Kompas.com.

Berdasarkan pantauan, di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur, terdapat delapan gedung. Empat gedung, yaitu Blok A sampai D, penuh terisi oleh warga relokasi penggusuran dari berbagai wilayah, seperti Kemayoran, Pedongkelan (Ria Rio), Waduk Pluit, dan Marunda.

Empat gedung lainnya masih dalam tahap pembangunan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, di lantai dasar terdapat lapangan, yang di salah satu sudutnya digunakan untuk memarkirkan motor bagi para penghuni rusun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com