Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tantang Balik PGN

Kompas.com - 13/08/2014, 11:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bakal menerima tantangan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk menggunakan bahan bakar gas (BBG) pada kendaraan operasional Pemprov DKI.

Namun, lanjut Basuki, semua itu baru terlaksana jika persediaan gas di Ibu Kota tercukupi, termasuk suplai dari PGN. "Bus transjakarta kita sudah konsisten pakai gas. Dia (PGN) saja enggak bisa mensuplai gas ke kita. Kemarin kita mau tambah 1.000 bus BBG, dia (PGN) stres," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Menurut Ahok, bahan bakar beberapa kendaraan operasional Pemprov DKI juga telah dialihkan ke BBG. Pada intinya, lanjut dia, Pemprov DKI memiliki komitmen menggunakan BBG pada transportasi umumnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Akbar mengatakan, DKI sudah sejak lama memiliki program penggunaan BBG pada mobil operasional sejak tahun 1998 lalu. Namun, karena tidak ada SPBG yang mencukupi, program itu dihentikan.

Mantan Kepala BLU Transjakarta itu mengaku, pihaknya belum berbicara sama sekali dengan PGN terkait penggunaan BBG untuk mobil operasional DKI. Apabila rencana itu terlaksana, maka harus diatur terlebih dahulu dengan dasar hukum peraturan gubernur (pergub).

Sementara itu, jika masyarakat ingin beralih menggunakan BBG, maka pihaknya beserta Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta bakal membantu mendistribusikan converter kit atau alat konversi bahan bakar.

"Bisa saja nanti dilakukan juga oleh Dinas Energi. Akan tetapi, memang sampai sekarang tidak ada pembicaraan sama sekali dengan PGN untuk penggunaan BBG di mobil operasional," kata Akbar.

Sekadar informasi, sebelumnya, Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengaku telah mengusulkan penggunaan BBG pada kendaraan operasional di Pemprov DKI, termasuk mobil Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

"Itu sebagai contoh agar masyarakat DKI tahu kalau pemimpinnya berkomitmen menghilangkan subsidi BBM yang tiap tahunnya mencapai Rp 300 triliun. Nanti mereka bakal mengikuti jejak pemimpinnya," kata Ridha.

Apabila DKI sepakat dengan usulan itu, PGN sesumbar bakal menginvestasikan mobile refueling unit (MRU) di sekitar Balaikota Jakarta. Selain itu, PGN juga meminta Pemprov DKI untuk menyosialisasikan penggunaan BBG kepada warga.

Ia mengklaim, PGN telah membangun SPBG, tetapi tak ada warga yang mengonsumsinya. PGN sendiri menargetkan bakal membangun 10 SPBG dan 1 MRU pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com