Basuki menambahkan, selama pegawai negeri sipil (PNS) bekerja dengan baik, ia dan Gubernur DKI Joko Widodo sudah berjanji tidak akan membawa siapa pun dari luar Pemprov DKI untuk jabatan strategis.
”Saya katakan, saya tidak pernah khawatir PNS atau wakil saya bisa lebih hebat. Justru saya ingin wakil gubernur atau sekda (sekretaris daerah) saya lebih baik dari saya, supaya saya tidak banyak kerja. Kalau cari yang lebih bodoh, pusing saya,” papar Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).
Bahkan pria yang akrab disapa Ahok itu pun tidak khawatir bila wagubnya kelak berambisi menjadi gubernur pada pemilukada 2017.
"Saya berpikir, kekuasaan itu dari Tuhan. Enggak ada gunanya kita ngotot. Jadi kalau memang ada yang lebih baik, kenapa tidak dipimpin dia saja?" kata Ahok.
"Saya lebih baik jadi orang biasa, asal Jakarta beres, nyaman. Waktu saya jadi bupati, saya tidak pernah takut saingan dengan wakil atau lawan saya, semakin baik,” Ahok menegaskan. (Ahmad Sabran)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.