Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 9 Kilogram Ganja, Pasangan Suami Istri Ini Dibekuk

Kompas.com - 11/09/2014, 18:08 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat meringkus pasangan suami istri yang kedapatan mengedarkan narkotika jenis ganja. Polisi memergoki mereka tengah membakar daun ganja di dalam rumah kontrakan lantai 2, Jalan Tanah Koja, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (8/9/2014).
 
"Awalnya, ada info kalau mereka punya sabu, ternyata ganja," kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi JR Sitinjak di Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
 
Polisi menemukan lima bungkus plastik merah berplakban warna coklat, tiga bungkus kertas koran dibungkus plastik bening berplakban warna coklat, satu bungkus plastik warna hitam berplakban warna coklat, dan satu bungkus plastik warna hitam yang semuanya berisikan daun ganja. Total berat bersih ganja yang ditemukan adalah 9 kilogram.
 
Polisi menduga pelaku memiliki 9,5 kg ganja, tetapi 500 gram lainnya sudah dijual. Tiap kg dijual dengan harga Rp 3,2 juta, sedangkan modal mereka Rp 3 juta.
 
"Namun, diperkirakan mereka punya kaki-kaki. Karena harga segitu terlalu murah untuk sampai ke pengguna," ujar Sitinjak.
 
Pasutri tersebut terdiri dari suami berinisial SH alias B (26) yang bekerja sebagai pelayan di restoran, dan istrinya yang tidak memiliki pekerjaan, DN (28), yang terdapat tato bunga di kaki kanannya. 
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan, SH dan DN diminta menjadi kurir narkoba oleh seorang bandar berinisial P yang saat ini masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
 
Untuk menghindari kecurigaan petugas, SH dan DN melakukan transaksi di tempat yang ramai, yaitu di pasar daerah Serpong, Tangerang. Kemudian, mereka membawa ganja menggunakan sepeda motor dibungkus menggunakan plastik hitam. Selanjutnya, barang tersebut disimpan di rumah kontrakan.
 
Atas perbuatannya, mereka dikenakan Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com