Dia mengelabui petugas hingga berhasil menyelipkan gergaji berukuran 30 cm di pinggangnya masuk ke penjara. "Karena petugasnya laki-laki, kan jadi tidak bisa periksa tubuh," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (17/9/2014).
Rikwanto mengaku akan memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) bagi masyarakat umum yang ingin menjenguk tahanan di lapas. Dia ingin polisi wanita di tiap polsek selalu ada sehingga dapat memeriksa dengan cermat semua tamu yang ingin mengunjungi tahanan.
Berhasilnya Sudarwati menyelundupkan gergaji menandakan adanya kelalaian yang dilakukan oleh petugas. Mereka pun dikenakan sanksi disiplin. [Baca: 6 Orang Kabur, Sisa Tahanan Polsek Pondok Gede Dipindahkan]
Sudarwati sudah ditetapkan menjadi tersangka. Dia merupakan ibu dari Andi alias Ketel, salah satu tahanan yang melarikan diri. Sudarwati menyelipkan gergaji sepanjang 30 cm di pinggangnya sehingga petugas tidak mengetahuinya.
Ketika sedang mengobrol dengan Andi, Sudarwati diam-diam menyerahkan gergaji itu kepada Andi. Gergaji tersebut digunakan oleh enam tahanan, yaitu Alinda alias Indra, Andi alias Ketel, Fitri alias Petruk, Pandiaman Situmorang, Adi saputra alias Acfil, dan Arif setiawan untuk kabur.
Mereka berenam memotong terali kamar mandi. Kemudian, dengan menggunakan ember yang ada di kamar mandi, mereka memanjat keluar melalui jendela yang telah dibobol itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.