Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Ali Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Kompas.com - 17/09/2014, 19:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Sofyan Usman resmi dilaporkan oleh Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy ke Polda Metro Jaya, Rabu sore ini (17/9/2014).

Mereka dilaporkan terkait pendudukan kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro No 60, Jakarta Pusat. "Kami melaporkan Suryadharma Ali dan kawan-kawan atas tindakan perusakan secara bersama-sama terhadap barang atau perusakan atau perbuatan tidak menyenangkan," ujar Romahurmuziy di Mapolda Metro Jaya. [Baca: Romahurmuziy Bantah Minta Posisi Pimpinan DPR ke Suryadharma Ali]

Romahurmuziy bersama kuasa hukumnya, Syafrie Noer, melaporkan Suryadharma Ali dan Sofyan Usman dengan tiga pasal.

Mereka dituduh melanggar Pasal 170 ayat (1), (2), KUHP tentang Melakukan Kekerasan terhadap Barang dengan Tenaga Bersama juncto Pasal 406 (1) KUHP tentang Perusakan juncto Pasal 335 (1) ke-1 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

Pendudukan kantor pusat yang diduga dilakukan oleh kubu Suryadharma Ali itu sudah berlangsung sejak dua hari lalu. Ketika Romi dan anggota lain ingin mengadakan rapat partai, mereka tidak diizinkan masuk. [Baca: Kantor PPP Diduduki, Suryadharma Akan Dilaporkan ke Polda Metro]

Rapat mahkamah partai juga sempat dihalangi. Namun, setelah meminta izin kepada SDA, pintu kantor baru terbuka. Konflik di pihak internal PPP bukan baru kali ini terjadi.

Aksi saling pecat internal PPP juga terjadi pada April lalu ketika Suryadharma mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Belakangan, mereka berdamai dan jabatan masing-masing dikembalikan seperti semula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com