Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Teriak-teriak di Luar Gedung DPRD, Ahok Santai Tanda Tangan Disposisi

Kompas.com - 24/09/2014, 13:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang yang tergabung dalam massa Front Pembela Islam (FPI) melakukan unjuk rasa untuk menolak pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta.

Aksi yang dimulai dari pukul 10.00 hingga 13.15 WIB masih berlangsung. Sementara itu, Basuki tetap berada di dalam ruang kerjanya dan melakukan kegiatan seperti biasa. [Baca: Massa FPI "Serang" Ahok di Kantor DPRD DKI]

Tampaknya, berbagai seruan dan pernyataan yang disampaikan melalui pengeras suara oleh massa FPI di luar Gedung DPRD DKI tak mengganggu kinerja Basuki. Padahal, ruang kerja Basuki yang berada di Blok B itu tidak jauh dengan Gedung DPRD DKI.

Salah seorang staf Humas Pemprov DKI, Samawi, mengatakan bahwa pria yang akrab disapa Ahok itu sedang sibuk menandatangani dokumen disposisi Pemprov DKI.

"Kalau rapatnya mah sudah selesai dari tadi. Di dalam (ruang kerja Basuki) juga sudah tidak ada tamu. (Basuki) lagi tanda tangan disposisi saja sih," kata Samawi kepada Kompas.com, Rabu (24/9/2014).

Berdasarkan agenda yang diterbitkan oleh Pemprov DKI, Basuki pada hari ini hanya akan mengikuti tiga rapat. Dari pukul 08.00, Basuki telah menerima perwakilan Perhimpunan Pedagang Pemilik Thamrin City dan Forum Komunikasi Penghuni Apartemen Cosmo Thamrin City.

Pukul 09.00, Basuki melanjutkan pertemuan bersama Paguyuban Pasar Tradisional Pintu Air Petamburan perihal relokasi pasar pintu air Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat.

Agenda terakhirnya, pada pukul 10.00, Basuki menerima World Sport Group perihal Persiapan Turnamen Golf International 2015.

Sementara itu, di luar Gedung DPRD DKI, ratusan orang yang tergabung dalam massa FPI masih berteriak menyerukan maklumat mereka. Beberapa perwakilan pun telah diterima oleh pimpinan DPRD. Kepolisian dan staf pengamanan dalam (pamdal) tampak bersiaga menjaga gerbang dan gedung Balaikota. [Baca: Orator FPI: Heh, yang Duduk-duduk di Bawah Pohon, Enak Amat Lu!]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com