Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Contraflow" Dihapus, Ada Rekayasa Lalin di "Exit" Tol Tegal Parang dan Pancoran

Kompas.com - 24/09/2014, 16:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa di pintu keluar tol dalam kota Pancoran depan Bukopin dan Pintu Keluar Tol Tegal Parang di Mampang, sebelum Kuningan.

Kepolisian berencana melakukan rekayasa lalu lintas di jalur alteri yang menjadi titik temu dua pintu keluar tol tersebut. Arus kendaraan dari dalam tol yang hendak keluar di dua titik pintu keluar tol akan dipercepat. Hal ini demi mencegah kemacetan akibat penghapusan contraflow di ruas tol dalam kota Cawang arah Semanggi.

Dua pintu keluar tol ini memang menjadi momok bagi pengendara yang berasal dari tol dalam kota. Penyebabnya, saat keluar tol, pengendara dihadang kemacetan di jalur arteri. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan di pintu keluar hingga ke dalam tol.

Terkait hal ini, Kepala Satuan PJR Ditlantas Polda Metro Ajun Komisaris Besar Agung Pitoyo mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI untuk merekayasa lampu lalu lintas pada beberapa titik.

"Kami akan mengubah rambu lalu lintas di Pasar Minggu ke Pancoran. Nanti, lampu merahnya kita akan buat lebih lama. Kemudian, dari arah Tebet ke arah Timur, lampu hijaunya kita percepat. Karena volume kendaraannya memang lebih sedikit," kata Agung, Rabu (24/9/2014).

Dengan demikian, kendaraan dari Pasar Minggu yang menyeberang di Pancoran akan ditahan lebih lama. Hal ini agar lalu lintas di jalur alteri arah Semanggi di Pancoran dapat bergerak lebih lancar.

Hal yang sama juga dilakukan di pintu keluar Tegal Parang. "Nanti di Tegal Parang, arus lalu lintas ada penarikan istimewa (lebih). Kita akan tempatkan anggota PJR di sana supaya arus dari dalam bisa ditarik," ujar Agung.

Pihak kepolisian dan Jasa Marga tidak dapat menutup dua pintu keluar tol tersebut. Pengguna kendaraan yang keluar dari dua pintu tersebut ternyata adalah pekerja di kawasan Pancoran, Mampang, Kuningan, dan Semanggi dari Bekasi.

Dari 7.000 kendaraan pengguna contraflow per hari di Cawang arah Semanggi, sebagian besar ternyata keluar di exit Tegal Parang.

"Kita tidak bisa tutup. Karena kalau ditutup, para pekerja yang di kawasan itu bisa ngamuk. Kita sudah survei itu," kata Direktur Operasional Jasa Marga, Hasanudin, dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com