Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air di Kalimalang Jadi Hitam, Warga Memancing Ikan "Mabuk"

Kompas.com - 30/09/2014, 10:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Air di Kalimalang mendadak berubah warna menjadi keruh dan menghitam, Selasa (30/9/2014). Warga yang bermukim di sekitar Kalimalang pun langsung menyerbu ke pinggiran kali untuk mencari ikan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa pagi, di sepanjang Kalimalang dari arah Cipinang Melayu sampai dengan Duren Sawit, puluhan orang mulai berkumpul di sejumlah titik. Mereka turun dengan peralatan pancing, seperti jaring serokan, keranjang, dan lainnya.

Warga mencari ikan dan udang yang "mabuk" akibat dugaan pencemaran yang terjadi di kali tersebut. Benar saja, sebagian yang datang tanpa peralatan dengan mudah menangkap udang-udang dan ikan kecil yang "sempoyongan" di tepian Kalimalang.

Warga menampung ikan dan udang dengan peralatan seperti botol minuman besar, wadah seperti ember, sampai dengan plastik.

"Ini udang gampang-gampang ditangkep kalau udah gini. Ikannya belum dapat saya," kata Didin (21), warga Duren Sawit, Jakarta Timur, kepada Kompas.com, Selasa siang.

Didin mengatakan, ikan seperti gabus, sapu-sapu, dan ikan sepat mudah muncul dengan kejadian ini. Ia mengaku akan menggoreng tangkapannya untuk santapan makan.

Kejadian seperti ini, menurut warga setempat, sudah pernah terjadi beberapa kali. "Ini kalau kayak gini di Kalimalang, mitosnya kalau udah muncul udang, bakalan ada bandengnya," seloroh warga lain, Saifudin.

Sebelumnya, berubah warnanya kali yang menyuplai air ke Perusahaan Air Minum (PAM) untuk masyarakat Kota Jakarta dan sekitarnya itu mengejutkan masyarakat sekitar. Warga menduga telah terjadi pencemaran limbah di kali tersebut. [Baca: Air Kalimalang Mendadak Berubah Hitam]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com