Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Tak Ada Lagi "Contra Flow" di Tol Dalam Kota Cawang-Semanggi

Kompas.com - 01/10/2014, 08:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (1/10/2014), jalur contra flow di ruas Tol Dalam Kota Cawang arah Semanggi resmi dihapus. Hal ini telah disepakati oleh PT Jasa Marga bersama Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Hari ini normalisasi tol Cawang-Semanggi mulai diberlakukan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Restu Mulya Budianto ketika dihubungi, Rabu pagi.

Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan uji coba terhadap normalisasi ruas tol ini. Uji coba buka tutup jalur contra flow sudah dilakukan sejak beberapa minggu lalu.

Restu mengatakan, kepadatan di ruas tol tanpa adanya jalur contra flow relatif sama dengan jika digunakan contra flow. Bahkan, saat ini perilaku masyarakat dalam berkendara sudah membaik sehingga jarang ditemukan ada kendaraan yang saling mendahului ketika di jalan tol.

Namun, contra flow tetap bisa diadakan kembali dalam situasi-situasi yang bersifat darurat. "Misalnya ada tabrakan, kerusakan jalan yang parah, atau kebakaran. Untuk hal-hal yang sifatnya emergency, contra flow bisa diberlakukan," ujar Restu.

Sistem contra flow di Tol Dalam Kota Cawang arah Semanggi itu diberlakukan sejak 29 bulan lalu. Tujuannya ialah untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas dari arah Bekasi menuju arah barat Jakarta dan Tangerang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Contra flow di jalur Cawang arah Semanggi dapat diterapkan karena perbedaan volume kapasitas kendaraan dibanding arah sebaliknya. Jalur arah Bandara Soekarno Hatta itu begitu padat sehingga kendaraan bergerak lambat. Sementara itu, sisi jalur sebaliknya, atau arah Cawang, masih dalam batas ideal.

Peniadaan contra flow Cawang arah Semanggi ini lantaran pembangunan Tol JORR W2 telah rampung sehingga arus kendaraan dari arah Bekasi arah Bandara Soekarno-Hatta atau Tangerang menjadi terbantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com