Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Bus Transjakarta, Kejagung Periksa Kepala BKD DKI untuk Tanyakan Honor

Kompas.com - 01/10/2014, 20:34 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung RI memeriksa Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karma Yoga dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bus gandeng transjakarta tahun anggaran 2012, Rabu (1/10/2014). Made diperiksa sebagai saksi.

"Saksi diperiksa sehubungan dengan perannya sebagai anggota tim pendamping pengendalian teknis yang ia tidak ketahui tugas pokok dan fungsinya. Kami juga tanyakan terkait honor dari itu. Apakah diterima atau tidak?," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana, Rabu petang.

Selain I Made, ada 16 saksi lain yang juga diperiksa hari ini. Sejumlah saksi berasal dari instansi-instansi pemerintahan berikut: Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Ketua Bidang Ahmad Gifari), Bapeda DKI (Tulus Ludio), Inspektorat Provinsi DKI (Tarjunajah, Hanis Asprayani, Indra Satria, dan Budi Karlia). [Baca: Dipanggil Kejaksaan, Pejabat Teras DKI Ramai-ramai Kembalikan Honor]

Lalu Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (Imam Sjah, Adri Benjamin, Eva Dian, Gunawan Cahyono, dan Een Herawati), dan Dinas Perhubungan DKI (Yohana Laurantina, Herlinawati, A Baihaqi, dan Abdul Gani). [Baca: Kejagung Periksa 14 Pejabat Teras DKI soal Transjakarta, Ini Reaksi Ahok]

Satu orang saksi yang dijadwalkan hadir, yaitu Bachtiar, tidak datang. Dalam kasus ini, Kejagung telah memeriksa 47 saksi yang merupakan anggota tim pengendalian teknis pengadaan bus transjakarta paket I dan II, termasuk pejabat teras DKI, seperti Deputi Gubernur DKI Sutanto Soehodo.

Sebanyak 14 saksi diperiksa pada Senin (29/9/2014). Keesokannya, giliran 16 saksi lain yang diperiksa. Hari ini, ada 17 saksi lagi yang diperiksa Kejagung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com