Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Banyak Orang Jakarta Punya Mobil dan Apartemen, tetapi Tak Bayar Pajak

Kompas.com - 05/11/2014, 21:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — ‎Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, terjadinya defisit anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2014 disebabkan karena Dinas Pelayanan Pajak salah memprediksi penghasilan pajak pribadi warga.

Menurut Basuki, Dinas Pelayanan Pajak memprediksi pajak penghasilan pribadi warga mencapai Rp 17 triliun. Angka itu diperkirakan karena warga Ibu Kota memiliki banyak rumah, apartemen, dan kendaraan pribadi. [Baca: Mengapa APBD DKI 2014 Defisit Rp 12 Triliun?]

"Tetapi nyatanya, orang Jakarta itu punya banyak rumah, mobil, dan apartemen. Tetapi banyak juga yang enggak punya NPWP (nomor pokok wajib pajak) dan enggak bayar pajak," kata Basuki, di Balaikota, Rabu (5/11/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan, permasalahan warga yang tidak memiliki NPWP dan tidak membayar pajak dibahas dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) bersama Presiden Joko Widodo, Selasa (4/11/2014) kemarin.

Pemprov DKI akan bekerja sama dengan Polri, Kementerian Keuangan, serta Ditjen Pajak untuk mendorong penerimaan pajak daerah. ‎"Menteri Keuangan minta kami untuk mengejar warga yang tidak bayar pajak. Saya harapkan tahun depan (penerimaan pajak) bisa lebih baik," kata Basuki.

Koordinasi dengan kepolisian, kata dia, untuk memberi sanksi kepada warga yang tidak membayar pajak, serta untuk mengawasi adanya oknum Dinas Pelayanan Pajak DKI yang diduga "bermain" dengan restoran-restoran di Jakarta.

"Permainan" antar-oknum ini, kata Basuki, mengakibatkan target penerimaan pajak tidak tercapai.

"Kami akan seret ke polisi untuk restoran yang menipu-nipu mengaku sudah bayar pajak. Buat oknum Dinas Pajak yang 'bermain' dengan restoran, ya seluruh TKD (tunjangan kinerja daerah)-nya hilang," ucap pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com